Gorontalo (antarasulteng.com) - Gempa berkekuatan 5,8 skala Richter yang mengguncang Gorontalo, pukul 06.28 WITA pada Minggu (29/3) tak berpotensi tsunami. Sekitar pukul 03.30 WIT (02.30 WITA) Minggu alias lima jam sebelumnya, gempa berkekuatan lebih lemah, 4,7 skala Richter, terjadi di Manokwari, Papua Barat.
Jarak antara Gorontalo dan Manokwari kurang dari 500 kilometer dan sama-sama berada di sisi utara Indonesia.
Prakirawan BMKG Gorontalo Fathuri mengatakan gempa tersebut terpusat pada 0,45 LU dab 122,02 BT atau 40 kilometer Barat Daya Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.
Kedalaman pusat gempa berada pada 111 kilometer. Gempa tersebut dirasakan warga Kota Gorontalo yang panik dan ke luar rumah.
"Beberapa minggu terakhir sering terjadi gempa, tapi ini yang paling kencang dan bikin kami harus ke luar rumah," kata Yuliana, salah seorang warga.
Guncangan gempa yang lama membuat warga masih berada di luar rumah setelah gempa mereda.
Berita Terkait
BMKG optimalkan seluruh teknologi mitigasi tsunami erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 9:38 Wib
Gempa magnitudo 7,5 dan 6,6 guncang Taiwan, Jepang peringatkan tsunami
Rabu, 3 April 2024 9:36 Wib
Pembongkaran Rusunawa yang rusak di Palu
Selasa, 26 Maret 2024 18:29 Wib
BMKG dorong pakar kebumian kaji potensi gempa bumi di Laut Jawa
Minggu, 24 Maret 2024 9:38 Wib
Gempa Tuban dirasakan hingga di Semarang
Jumat, 22 Maret 2024 20:08 Wib
Gempa magnitudo 5,4 terjadi di Memberamo Raya Papua
Kamis, 21 Maret 2024 8:37 Wib
Gempa 5,1 magnitudo di Karatung Sulut tidak berpotensi tsunami
Senin, 18 Maret 2024 8:25 Wib
BMKG catat sebanyak 429 kali gempa di Sulteng sejak Januari hingga Maret 2024
Rabu, 13 Maret 2024 21:37 Wib