Palu (antarasulteng.com) - Tokoh Partai Golkar Sulawesi Tengah H. Murad U Nasir mengatakan DPD Partai Golkar di daerah itu sebaiknya dipimpin oleh kader generasi muda dan tidak mesti harus dari kubu Agung Laksono.
"Sekarang perlu pembenahan organisasi. Bisa kita tunjuk yang muda-muda pimpin Golkar Sulawesi Tengah. Kita yang sudah 'opa-opa' (tua-red) ini ya jadi penasihat saja," katanya saat dihubungi dari Palu, Senin, menanggapi konsolidasi Golkar Sulteng pascadisahkannya kubu Agung Laksono sebagai pengurus DPP Golkar oleh Menkumham.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah itu mengatakan bahwa dengan kondisi Golkar saat ini, perlu langkah rekonsiliasi antara kubu pendukung Agung Laksono dengan pendukung Aburizal Bakrie.
"Kita bisa kombinasikan sehingga tidak ada yang merasa dibuang," katanya.
Meski demikian, kata Murad, perlu dipilah mana pendukung fanatik yang sudah menghina dan mana yang tidak.
Dia mengatakan ada juga kader yang tidak bisa lagi diakomodir karena sudah menghina salah satu kubu.
"Itu ada yang sudah menghina, tapi kan tidak bisa juga kita salahkan karena itu sikap mereka," katanya.
Menurut Murad, perbedaan pandangan di Golkar itu hal yang biasa dan perlu dihargai apalagi partai ini diikat oleh ikrar pancabhakti di antaranya kesetiakawanan.
Murad juga mengaku bahwa pekan lalu ia telah bertemu dengan Agung Laksono di Jakarta. Dirinya bersedia jika diminta membantu melakukan rekonsiliasi antarkubu.
"Saya datang ke Agung bukan mau minta jabatan. Kalau membantu untuk rekonsiliasi saya siap," katanya.
Ia menambahkan; "Kalau hanya sebagai pelaksana tugas (Ketua DPD Golkar Sulteng) saya siap, tetapi kalau mau menjadi Ketua DPD definitif saya tidak mau. Kita berikan sama yang muda karena kita ini sudah tua. Sudah `opa-opa`," katanya.
Mantan Anggota DPR RI itu mengatakan stok pemimin muda Golkar di Sulawesi Tengah cukup banyak di antaranya Arus Abdul Karim dan Mulhanan Tombolotutu.
"Mereka itu siap membangun Golkar," katanya. (A055/R007)
Murad: 'Opa-opa Ndak Usah Lagi Pimpin Golkar Sulteng'
Murad U Nasir (antarasulteng.com)
Kita berikan sama yang muda karena kita ini sudah tua. Sudah `opa-opa`," katanya.
