Palu Tidak Laksanakan UN `Online`

id unas

Palu Tidak Laksanakan UN `Online`

Ilustrasi (antaranews)

UN tetap menggunakan naskah yang dicetak langsung oleh pusat
Palu,  (antarasulteng.com) - Kota Palu, Sulawesi Tengah, dipastikan tidak melaksanakan Ujian Nasional (UN) dalam jaringan (daring) atau "online" karena fasilitas belum memadai.

"UN dengan menggunakan sistem online belum bisa diterapkan kepada siswa di Palu," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) setempat Sadly Lesnusa di Palu, Senin.

Ia mengatakan fasilitas pendukung untuk kegiatan itu seperti komputer dan jaringan internet yang memadai, belum menunjang sehingga UN sistem online belum dapat diberlakukan pada UN tahun ajaran 2014/2015.

Selain itu, keandalan jaringan listrik masih diragukan, sementara sekolah-sekolah pada umumnya belum memiliki peralatan listrik cadangan baik berupa genset maupun UPS bila terjadi pemadaman listrik.

Jadi, kata dia, pelaksanaan UN 2015 untuk tingkat SLTA yang siap digelar pada 13-15 April 2015 ini tetap masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

"UN tetap menggunakan naskah yang dicetak langsung oleh pusat," katanya.

Dia juga menambahkan sebelum pelaksanaan UN, para siswa diharuskan mengikuti ujian sekolah (US) yang sementara berlangsung.

Ia berharap semua siswa peserta UN di Kota Palu, seluruhnya mengikuti US.

Mengingat waktu pelaksanaan UN semakin dekat, Sadly mengajak para siswa setelah usai US, tetap giat belajar, terutama ketika berada di rumah.

Karena dengan belajar, niscaya hasil yang dicapai dalam UN mengembirakan.

"Saya juga imbau peserta UN untuk mempersiapkan diri dengan baik. Jangan sampai karena UN tidak lagi menentukan kelulusan, lalu siswa asal-asal mengerjakan soal," kata Sadly.

Bagaimanapun, kata dia, hasil UN juga ikut menentukan kelulusan siswa. Standar nilai UN tetap seperti sebelumnya yaitu 5,5.

Sejumlah siswa mengatakan mereka sudah siap menghadapi UN yang dilakukan secara serentak di Tanah Air.

Budi, seorang siswa SMA swasta di Palu mengemukakan siap mengikuti UN. "Kami siap 100 persen untuk ikut UN," katanya.

Hal senada juga disampaikan Angrini. Siswa pada salah satu SMA Negeri di Kota Palu mengatakan menghadapi UN mereka sebelumnya mengikuti try out (ujicoba) dan juga belajar kelompok di rumah.

"Saya optimistis bisa mengerjakan soal-soal UN," katanya. (skd)