TNI Belum Rencanakan Operasi Militer Di Poso

id tni

TNI Belum Rencanakan Operasi Militer Di Poso

Latihan PPRC TNI Poso Sejumlah prajurit Kostrad membawa perlengkapan tempur mereka saat gelar pasukan dalam rangka latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Taxi Way, Skadron 32 Lanud Abdul Rahman Saleh, Malang, Jawa Timur, Kamis (19/3). Latihan gabungan yang diikuti tiga angkatan itu sebag

Nanti kalau ketemu TNI ada dua risikonya, mati atau dia menyerahkan diri
Palu,  (antarasulteng.com) - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku belum merencanakan operasi militer di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, untuk mengejar dan menangkap kelompok teroris di daerah itu.

Moeldoko kepada wartawan di Palu, Senin, mengatakan saat ini TNI gabungan sedang melakukan latihan perang di kawasan hutan dan laut di Poso.

Dia mengatakan latihan tersebut dilakukan di daerah yang memiliki potensi ancaman keamanan, seperti di Kabupaten Poso, sehingga pasukan TNI lebih mengenal daerah apabila suatu saat melakukan operasi.

"," katanya.

Latihan perang semacam itu merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan TNI yang dilakukan di daerah yang dipilih.

Saat ini perburuan kelompok teroris di Kabupaten Poso yang dipimpin Santoso masih dilakukan oleh Polri.

Selama 2015, polisi berhasil menangkap 10 orang yang diduga kuat merupakan jaringan kelompok Santoso yang saat ini bersembunyi di hutan.

Santoso dan kelompoknya diduga kuat telah melakukan serangkaian teror kepada aparat dan warga di Kabupaten Poso dan beberapa daerah di Sulawesi Tengah. Kelompok Santoso ditetapkan sebagai buronan berbahaya oleh Polri sejak tiga tahun silam namun hingga kini belum tertangkap.

Moeldoko menegaskan latihan perang yang melibatkan sekitar 3.200 personel tersebut bukanlah untuk mengejar kelompok teroris.

"Tapi kalau ketemu Santoso dan anak buahnya ya kita minta untuk menyerah atau ditembak," katanya.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko sendiri tiba di Poso untuk membuka latihan perang da(skd)