Menpora Bekukan PSSI

id pssi

Menpora Bekukan PSSI

ilustrasi PSSI (FOTO ANTARA News)

La Nyala menilai keputusan ini tidak tepat.
Surabaya (antarasulteng.com) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi secara resmi membekukan PSSI di saat induk organisasi sepak bola Indonesia itu sedang melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.

"Alhamdulillah baru saja ditandatangani Peraturan Menpora No. 01307 Tahun 2015 tentang Pengenaan Sanksi Administratif Berupa Kegiatan Keolahragaan PSSI Tidak Diakui," kata Juru Bicara Kemenpora Gatot Dewa Broto melalui pesan layanan singkat, Sabtu.

Menurut dia, dasar pembekuan tersebut mengacu pada tidak diindahkannya SP1 (surat peringatan), SP2 dan SP3 oleh PSSI yang jatuh tempo pada tanggal 17 April 2015 pukul 18.40 WIB.

Turunnya surat pembekuan tersebut merupakan langkah tegas pemerintah terhadap PSSI, apalagi selama ini Kemenpora memang sedang konsentrasi dalam memantau persepakbolaan nasional dan bahkan membentuk Tim Sembilan.

Dalam surat Nomor 01307 tahun 2015 yang ditandatangani langsung oleh Menpora Imam Nahrawi per tanggal 17 April itu, ada beberapa poin yang menyangkut dengan pembekuan di antaranya adalah pemerintah tidak mengakui seluruh kegiatan yang dilakukan oleh PSSI.

Dengan kondisi tersebut, pemerintah baik tingkat pusat maupun daerah termasuk kepolisian tidak dapat lagi memberikan pelayanan dan fasilitasi kepada kepengurusan PSSI dan seluruh kegiatan keolahragaan.

Langkah pemerintah yang akan dilakukan setelah ada pembekuan adalah membentuk Tim Transisi yang akan mengambil alih hak dan kewenangan PSSI sampai dengan terbentuknya kepengurusan PSSI yang kompeten sesuai dengan mekanisme organisasi dan statuta FIFA.

Untuk tim sepak bola nasional yang akan menghadapi SEA Games 2015 akan tetap berjalan. Pemerintah, KONI dan KOI telah sepakat pengelolaan akan diserahkan ke Satlak Prima.

Temui Menpora

Sementara itu Ketua PSSI terpilih La Nyalla Mattalitti mengaku akan segera menemui Menpora Imam Nahrawi yang baru saja membekukan PSSI.

"Saya segera menemui Menpora untuk menjelaskan permasalahan yang ada. Yang jelas hasil kongres ini harus berjalan," kata La Nyalla Mattalitti usai pemilihan Ketua Umum PSSI di Hotel JW Marriot Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, untuk menanggapi surat pembekuan dari pemerintah pihaknya terlebih dahulu akan melakukan komunikasi dengan tim hukum PSSI. Ia menilai keputusan pemerintah itu tidak tepat karena hanya mendapatkan masukan sepihak.

"Makanya kami akan menjelaskan semuanya. Selama ini Menpora hanya mendapatkan laporan sepihak dari orang IPL," katanya tegas.

Pembekuan PSSI oleh pemerintah berawal dari tidak direkomendasikannya dua klub ISL yaitu Arema Indonesia dan Persebaya karena terkendala masalah legalitas. Kedua klub bahkan memiliki PT ganda sehingga BOPI tidak memberikan rekomendasi.

Sebenarnya pemerintah dan BOPI memberikan tenggang waktu untuk meminta penjelasan. Hanya saja hingga batas yang telah ditetapkan yaitu Jumat (17/4) pihak PSSI tidak memberikan jawaban bahkan konsentrasi pada KLB PSSI.

"Kami akan terus mengkaji pembekuan ini. Padahal yang seharusnya membekukan PSSI adalah FIFA. Makanya kami akan melakukan langkah hukum," kata pria yang juga Ketua Kadin Jawa Timur itu. (B016)