Kredit UMKM Bank Syariah Di Sulut Turun

id umkm

Kredit UMKM Bank Syariah Di Sulut Turun

Bank Indonesia (antara)

Pembiayaan UMKM oleh Bank Syariah di Sulut hingga Februari 2015 hanya Rp112,93 miliar atau turun 14,92 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp132,79 miliar
Manado,  (antarasulteng.com) - Penyaluran kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) oleh bank syariah di Provinsi Sulut mengalami penurunan hingga Februari 2015.

"Pembiayaan UMKM oleh Bank Syariah di Sulut hingga Februari 2015 hanya Rp112,93 miliar atau turun 14,92 persen jika dibandingkan  periode sama tahun lalu yang mencapai Rp132,79 miliar," kata Deputi Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Yusnang di Manado, Selasa.

Yusnang mengatakan jika dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya juga mengalami penurunan sebesar 1,26 persen dari Rp114,37 miliar di Januari 2015 menjadi Rp112,93 miliar pada Februari 2015.

Dia mengatakan bank syariah di Sulut semuanya memberikan pembiayaan pada usaha kecil dan belum memberikan porsi kredit ke usaha mikro dan menengah.

Beberapa tahun ini sejumlah bank berkonsep ekonomi Islam ini memiliki program memberi pembiayaan terhadap UMKM. Tujuannya agar para pelaku UMKM bisa semakin berkembang dan terus berkontribusi bagi percepatan pembangunan nasional.

Bank-bank syariah lain juga melakukan hal ini dalam rangka membantu pelaku UMKM yang selama ini merasa kesulitan untuk mengakses permodalan ke bank-bank besar.

Dia mengatakan, selama ini masih ada saja perbankan besar yang enggan mengeluarkan kredit untuk usaha kecil dan baru karena dinilai belum jelas prospeknya.

Selain bertujuan membantu memberi akses permodalan kepada UMKM, di tubuh perbankan syariah, optimalisasi terhadap pembiayaan di sektor kecil menjadi salah satu potensi bisnis yang baik untuk masa depan.

Dengan dukungan permodalan yang diberikan perbankan syariah, para pelaku usaha kecil dan menengah dapat mengatasi semua kesulitan yang dialami, seperti kesulitan dalam pemasaran, persaingan usaha yang ketat, pemenuhan bahan baku, ketersediaan SDM yang berkualitas, dan pengembangan jaringan usaha.(skd)