Manado, (antarasulteng.com) - Dinas Kesehatan Sulawesi Utara menargetkan untuk memeriksa sebanyak 33.429 perempuan pada 2015 guna memastikan mereka terbebas dari kanker leher rahim atau serviks.
"Hal ini juga berkaitan dengan program nasional gerakan pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan Indonesia 2015 yang baru saja dicanangkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr Grace Punuh di Manado, Selasa.
Punuh mengatakan program nasional ini berlangsung lima tahun dan target yang harus diperiksa status kesehatannya terkait kanker hingga 2019 sebanyak 50 persen dari populasi perempuan.
"Tahun depan kami sudah punya proyeksi pemeriksaan kesehatan perempuan sebanyak 66.857 orang. Harapannya semua perempuan memeriksakan diri untuk mengetahui lebih dini apakah memiliki penyakit kanker leher rahim atau tidak," ujarnya.
Mengajak masyarakat memeriksa kesehatan yang berkaitan dengan organ vital ini, kata dia, masih mengalami kendala karena budaya malu yang masih melakat bila diperiksa oleh dokter berjenis kelamin pria.
Begitu pula dengan sikap cuek kaum perempuan yang nanti mau memeriksakan status kesehatannya kalau kankernya sudah pada stadium parah dan berisiko kematian.
Karena itu harap dia, perempuan berinisiatif mencari informasi ke lembaga-lembaga terkait seperti dinas kesehatan provinsi, kabupaten dan kota, serta puskesmas sehingga memiliki pemahaman pencegahan dan risiko bila mengidap penyakir kanker leher rahim.
"Kanker leher rahim dan payudara menjadi penyebab kematian tertinggi kaum perempuan di dunia," katanya.(skd)
