Gubernur Sulbar Siapkan Pabrik Pengolahan Kakao

id adnan

Gubernur Sulbar Siapkan Pabrik Pengolahan Kakao

Gubenur Provinsi Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh (Antara/M Faisal Hanapi)

KIta akan membangun pabrik pengolahan biji kakao di Mamuju. Ini juga untuk menindaklanjuti kerjasama dengan pemerintah Swiss selaku negara penghasil olahan coklat di dunia
Mamuju,  (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Barat, H Anwar Adnan Saleh menyatakan telah menyiapkan pabrik pengolahan biji kakao dalam mendukung ekonomi masyarakat di daerahnya.

"Kita akan membangun pabrik pengolahan biji kakao di Mamuju. Ini juga untuk menindaklanjuti kerjasama dengan pemerintah Swiss selaku negara penghasil olahan coklat di dunia," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Kamis.

Menurut dia, pemerintah Swiss melalui Swiss Contact telah terbangun kerjasama pengembangan komoditi kakao di Sulbar. Salah satunya pembentukan sekolah lapang dengan membangun 50 demplot yang tersebar di enam kabupaten di Sulbar.

 "Swiss Contact bersama Nestle ini telah melatih sedikitnya 2.500 petani di Sulbar. Para petani yang dilatih ini telah ditinjau langsung oleh pemerintah Swiss beberapa waktu lalu," kata Anwar.

Gubernur menyampaikan, dengan potensi kakao yang besar di Sulbar ini akan ditindaklanjuti melalui pembicaraan antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Swiss.

"Saya belum tahu apakah tahun ini atau tahun depan kami akan diundang untuk melihat pabrik kakao terbesar di Swiss. Pemerintah Swiss menyadari jika negaranya bukan penghasil komoditi kakao sehingga mereka menganggap kerjasama kakao dengan Sulbar merupakan langkah yang tepat," katanya.

Karena itu kata Gubernur, ia menawarkan agar kakao yang diekspor ke Swiss bukan barang mentah, melainkan barang setengah jadi sehingga harus dibangun pabrik pengolahan biji kakao.

"Intinya, kita tidak akan mengirim ekspor berupa biji mentah ke negara Swiss. Makanya, saya akan mendorong agar pabrik pengolahan kakao ini bisa diwujudkan dalam waktu yang tidak lama lagi," jelas Anwar yang juga pencetus lahirnya program gerakan nasional peningkatan produksi dan mutu kakao ini.

Dia menambahkan, petani kakao Sulbar harus bersemangat mengembangkan komoditi ekspor kakao karena hal ini akan mampu meningkatkan ekonomi petani menjadi lebih baik lagi. (skd)