1.500 Pohon Ditanam Di Kawasan Taman Nasional

id pohon

1.500 Pohon Ditanam Di Kawasan Taman Nasional

Ilustrasi (antara)

Lokasi penanaman pohon dalam rangka Hari Bumi Internasional 2015 ini di sekitar hutan Kawasan Taman Nasional di Desa Sadaunta, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi
Palu,  (antarasulteng.com) - Kepala Bidang Teknis Konservasi Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) Ahmad Yani mengatakan dalam rangka peringatan Hari Bumi Internasional, telah dilakukan penanaman sebanyak 1.500 pohon di dalam areal konservasi itu.

"Lokasi penanaman pohon dalam rangka Hari Bumi Internasional 2015 ini di sekitar hutan Kawasan Taman Nasional di Desa Sadaunta, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi," katanya di Palu, Jumat.

Ia mengatakan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan itu antara lain masyarakat pecinta lingkungan dan jurnalis.

Dalam waktu dekat juga akan ada penanaman pohon di sekitar hutan dalam Kawasan Taman Nasional yang ada di salah satu titik lokasi rehabilitasi di Kecamatan Kulawi Selatan.

Kedua lokasi yang menjadi sasaran kegiatan merupakan bekas wilayah hutan yang dirambah menjadi kebun masyarakat.

"Semua titik-titik yang telah dirambah warga menjadi lokasi program rehabilitasi hutan melalui Balai Besar TNLL," kata Yani.

Pada tahun-tahun sebelumnya, Balai Besar TNLL bersama TNI telah melaksanakan program rehabilitasi dan cukup berhasil.

Melalui kegiatan tersebut diharapkan lokasi eks perambahan hutan bisa kembali menjadi hutan yang hijau.

Yani menegaskan tidak akan memberikan kesempatan bagi warga untuk merambah dan membuka kebun dalam kawasan. Kawasan hutang lindung harus bebas dari kegiatan perambahan dan penebangan liar.

Karena itu, siapapun yang tertangkap akan dikenakan sanksi.

"Selama beberapa tahun terakhir ini, kita telah berhasil mengeluarkan masyarakat perambah dari dalam kawasan," katanya.

Salah satunya perambah di sekitar Desa Bobo dan Bunga, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, sudah berlangsung hampir dua tahun terakhir mereka telah dimukimkan di luar kawasan.

"Kini mereka kita bina menjadi satu kelompok usaha pertanian, perkebunan dan kehutanan," kata Yani.(skd)