Gubernur Sulbar: Potensi Perikanan Sulbar Menjanjikan

id adnan

Gubernur Sulbar: Potensi Perikanan Sulbar Menjanjikan

Gubenur Provinsi Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh (Antara/M Faisal Hanapi)

...jika dikelola dengan maksimal, diyakini akan menunjang percepatan peningkatan ekonomi masyarakat...
Mamuju,  (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Barat, H Anwar Adnan Saleh menyatakan potensi sektor perikanan di daerahnya cukup menjanjikan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat nelayan yang ada di daerahnya.

"Dari berbagai hasil kajian ilmiah beberapa universitas dan lembaga penelitian ternama di Indonesia, potensi perikanan Sulbar cukup menjanjikan. Jika dikelola dengan maksimal, diyakini akan menunjang percepatan peningkatan ekonomi masyarakat," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Senin.

Menurut dia, wilayah Sulbar telah memberikan kontribusi cukup besar dalam hal pembangunan walaupun belum tertangani dengan maksimal sebagaimana yang diharapkan selama ini.

Sehingga jajarannya melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Sulbar terus memacu agar sektor kelautan ini lebih mendapat perhatian secara serius.

Termasuk kata Anwar, kelompok pembudidaya tambak dan rumput laut diberikan perhatian yang memadai sehingga kelak dapat memajukan kesejahteraan perekonomian nelayan.

Gubernur Sulbar selama dua periode ini mengharapkan, adanya investor yang ambil bagian dalam pengelolaan potensi ini. Misalnya dengan membangun industri pengolahan perikanan hasil tangkapan nelayan Sulbar.

Sebab kata Anwar, daerah ini telah memiliki pantai mencapai 700 kilometer dengan beraneka ragam jenis ikan. Belum lagi di lautan dalam di Selat Makassar yang juga masih bagian dari Sulbar, serta potensi perikanan laut di pulau-pulau terluar Sulbar.

"Investor dapat membangun industri perikanan karena daerah ini kaya akan hasil laut seperti komoditi ikan tuna menjadi andalan Sulbar, dengan tingkat produksi mencapai 19 ribu ton per tahun," ucapnya.

Selain ikan tuna, terdapat komoditi perikanan unggulan di Sulbar antara lain Cakalang, Tongkol dan Ikan Terbang, yang juga akan mampu menopang peningkatan perekonomian daerah. Ia mengatakan, pemerintah akan memberikan kemudahan masuknya investor untuk membangun industri di Sulbar dengan mengelola hasil laut.

Ia mengatakan, pemerintah di Sulbar akan mendorong dibangunnya infrastruktur yang bisa mendukung investasi di sektor perikanan.

"Pemerintah juga berkomitmen akan terus memberikan bantuan sarana dan prasarana kepada masyarakat nelayan untuk meningkatkan produksi hasil tangkapannya," katanya.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulbar, Parman Parakkasi mengatakan, nelayan Sulbar membutuhkan sarana penampungan hasil tangkapan. Sarana tersebut perlu dilengkapi dengan pendingin bahkan pabrik pembuatan balok es.

Termasuk pengolahan ikan sehingga jika hasil tangkapan nelayan melimpah harga tidak akan turun. Nelayan dapat menyalurkan tangkapannya untuk diolah dengan pengalengan kemudian dikirim ke berbagai daerah yang membutuhkan.

"Sekarang, kalau ikan sedikit maka harga akan sangat tinggi. Tapi kalau ikan melimpah, nelayan menjual dengan sangat murah karena takut ikannya membusuk. Dengan adanya pengolahan, kita dapat menyerap hasil tangkapan nelayan, terutama yang sekarang kerap menjual ikan di tengah lautan," ujarnya. (skd)