Sarundajang: Gunakan Pendekatan Hati Tangani Konflik Horizontal

id sinyo

Sarundajang: Gunakan Pendekatan Hati Tangani Konflik Horizontal

DR. Sinyo Harry Sarundajang (antaranews)

Hanya dengan pendekatan kemanusiaan inilah sehingga konflik yang berkepanjangan ini bisa selesai
Manado,  (antarasulteng.com) - Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Sinyo H Sarundajang mengatakan menangani konflik horizontal seperti yang terjadi di Maluku dan Maluku Utara waktu lalu,  hanya dapat berhasil dengan menggunakan pendekatan hati.

"Pendekatan kemanusiaan itu saya nilai paling tepat. Karena tidak ada rumus lain yang harus dipakai disana. Hanya dengan pendekatan kemanusiaan inilah sehingga konflik yang berkepanjangan ini bisa selesai," kata Gubernur pada Kongres Asosiasi Program Studi Sosiologi Indonesia  (APSSI) II dan Konferensi Nasional Sosiologi IV di Manado, Kamis.

Sarundajang mengatakan, dengan berdialog, duduk satu meja, persoalan dicarikan solusi bersama.

"Dan ini tentunya memerlukan kemampuan dan keberanian," ujarnya.

Gubernur menilai, ketika konflik sosial terjadi, pemerintah jangan terlalu cepat melibatkan militer, karena pendekatan senjata tidak akan menyelesaikan konflik.

Di Indonesia banyak memiliki daerah konflik seperti yang ada di Aceh atau Poso, sementara cara penanganannya berbeda-beda, tetapi konflik horizontal yang terjadi di Maluku dan Maluku Utara waktu lalu paling tepat menggunakan pendekatan hati.

"Karena itu sebagai pemerhati dan ahli di bidang kemasyarakatan, seorang sosiolog harus memperhatikan hal-hal seperti ini. Berbahagialah menjadi seorang sosiolog yang mempelajari tingkah laku manusia dan masyarakat," tandasnya.

Sosiolog Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Program Studi Sosiolog Indonesia (APSSI) mengapresiasi kepemimpinan Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang saat dipercayakan pemerintah pusat mengatasi konflik di Provinsi Maluku dan Maluku Utara.

"Gubernur Sarundajang punya pengalaman mengelola konflik, dan berhasil melakukannya di Maluku dan Maluku Utara. Karena itu SHS merupakan salah satu pakar sosiologi konflik," ujar Ketua Umum APSSI DR Mohammad Najib Azca MA.(skd)