Palu, (antarasulteng.com) - Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah Brigjen Pol Idham Azis mengemukakan dua senjata M16 yang digunakan anggota kelompok teroris di Poso yang tewas dalam penyergapan beberapa hari lalu adalah buatan Filipina dan Amerika Serikat.
Idhan Azis kepada wartawan di Kota Palu, Selasa, memperlihatkan dua senjata laras panjang tersebut, dan di badan senjata tertulis Filipina dan USA.
Senjata buatan Filipina lebih kecil dibanding buatan Amerika, namun tetap berbahaya.
Senjata ilegal tersebut diduga diselundupkan dari Filipina melalui jalur laut ke wilayah Sulawesi.
Senjata M16 tersebut sesungguhnya adalah buatan Amerika, namun banyak yang dipalsukan di sejumlah negara, termasuk Filipina untuk kegiatan melanggar hukum seperti terorisme.
Meski tertera nama negara, polisi akan tetap mengirim dua senjata itu Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri untuk diperiksa.
"Demikian pula dengan hampir 700 peluru aktif yang ditemukan," ucap Idham Azis.
Selama sepekan terakhir polisi telah menangkap tujuh anggota Mujahiddin Indonesia Timur di sejumlah wilayah. Dua dari tujuh orang itu meninggal dunia saat penggerebekan di Kabupaten Poso pada Minggu (24/5).
Kapolda Idham Azis juga meminta masyarakat untuk berperan serta dalam menanggulangi aksi terorisme di Sulawesi Tengah dengan memberikan informasi kepada aparat.
Polisi juga mengimbau kepada buronan kasus terorisme itu untuk menyerahkan diri kepada aparat. "Kita akan cari terus sampai dapat," tandas Idham.
Beberapa bulan silan polisi juga telah menembak mati anggota Mujahiddin Indonesia Timur bernama Daeng Koro dan Imam di Kabupaten Parigi Moutong. (skd)
Berita Terkait
Korut kirim delegasi ke Iran di tengah dugaan kerja sama senjata
Rabu, 24 April 2024 9:00 Wib
China serukan Israel capai gencatan senjata segera di Gaza
Selasa, 16 April 2024 16:09 Wib
Usulan baru gencatan senjata Hamas-Israel dilakukan tiga tahap
Selasa, 9 April 2024 10:57 Wib
Perundingan gencatan senjata Gaza akan dilanjutkan di Kairo Minggu
Minggu, 7 April 2024 9:24 Wib
Biden diam-diam setuju kirim lebih banyak bom untuk Israel
Sabtu, 30 Maret 2024 11:56 Wib
DK PBB adopsi resolusi gencatan senjata di Gaza selama Ramadhan
Selasa, 26 Maret 2024 9:35 Wib
Hamas sambut baik resolusi gencatan senjata di Gaza selama Ramadhan
Selasa, 26 Maret 2024 9:34 Wib
Menlu AS tiba di Arab Saudi, hadiri pembicaraan gencatan senjata Gaza
Kamis, 21 Maret 2024 10:10 Wib