Presiden Minta Dana Konpensasi Kartu Dibelanjakan Positif

id kartu

Presiden Minta Dana Konpensasi Kartu Dibelanjakan Positif

Ilustrasi. Presiden Joko Widodo (depan) memberikan Kartu Indonesia Pintar kepada salah seorang siswa sekolah dasar di Puskesmas Kolongan, Talawaan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (28/5/15). Presiden membagikan 3064 buah Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Keluarga

Saya titip kepada anak-anak saya. Kalau ambil uang dipake beli buku, tas, sepatu, tidak boleh pakai beli pulsa. Kalau ketahuan nanti kartunya langsung ditarik
Palu,  (antarasulteng.com) - Presiden Joko Widodo meminta kepada warga yang menerima kartu asistensi untuk penyandang disabilitas berat, kartu Indonesia pintar, kartu Indonesia sehat dan kartu keluarga sejahtera, agar membelanjakan dana bantuan tersebut ke hal-hal produktif.

"Saya titip kepada anak-anak saya. Kalau ambil uang dipake beli buku, tas, sepatu, tidak boleh pakai beli pulsa. Kalau ketahuan nanti kartunya langsung ditarik," kata Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Parigi Moutong, Jumat.

Dalam kunjungan kerja tersebut Presiden Joko Widodo membagikan langsung kartu-kartu tersebut kepada warga yang berhak menerima. Bahkan untuk kartu asistensi untuk penyandang disabilitas berat, Presiden mengantar langsung di tengah-tengah undangan kepada tiga perwakilan warga disabilitas.

Mereka ditanggung oleh negara setiap bulan sebanyak Rp300 ribu dan dapat diambil sekali dalam tiga sampai empat bulan.

Sementara untuk siswa penerima kartu Indonesia pintar masing-masing mendapat Rp450 ribu per tahun untuk sekolah dasar, Rp750 per tahun untuk SMP dan Rp1 juta per tahun untuk SMA.

Untuk kartu keluarga sejahtera mendapat Rp200 ribu per bulan dan dapat diambil pertiga bulan melalui kantor pos.

Kunjungan kerja Presiden ke Parigi Moutong berlangsung sekitar dua jam.

Presiden dan rombongan tiba di alun-alun Kantor Bupati Parigi Moutong pukul 15.25 WITA dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU didampingi Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dan rombongan Kabinet Indonesia Kerja.

Presiden kemudian meninggalkan Parigi Moutong pukul 16.55 WITA menuju Kota Palu.

Sebelumnya Presiden berkunjung ke Kabupaaten Morowali untuk meresmikan pabrik pemurnian nikel di daerah itu. (skd)