TNI-Petani di Moutong Panen 7,8 Ton Padi

id parigi moutong

TNI-Petani di Moutong Panen 7,8 Ton Padi

Wakil Bupati Parimo H Badrun Nggai SE (kedua kanan) meninjau lokasi program Padi Jagung dan Kedelai (Pajala) di Desa Moutong Barat, Kecamatan Moutong, akhir pekan lalu. (antarasulteng.com/Humas Parimo)

Badrun berterima kasih kepada anggota TNI yang sudah ikut mensukseskan program pajala di wilayah itu."
Moutong, Sulteng, (antarasulteng.com) - Program swasembada pangan yang dicanangkan Pemerintah melalui program upaya khusus (upsus) padi - jagung - kedelai (pajala) atas kerja sama dengan jajaran TNI di Kabupaten Parigi Moutong, mulai menunjukan keberhasilan.

Pada areal persawahan di Kecamatan Moutong, Kabupaten Parimo, jajaran TNI  dan petani setempat sukses mengubah lahan tidur seluas dua hektare menjadi lahan produktif sebagai percontohan. Lahan itu ditanami padi dan telah dipanen dengan produksi 7,8 ton gabah atau sekitar enam ton beras.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (KUPTD) Pertanian Kecamatan Moutong, Yardin menyebutkan, dari sekitar 328 hektare sawah di wilayah itu, seluas 163 ha sudah ditanami padi oleh petani. Dari luasan tersebut, dua hektare menjadi demplot bagi petani.

Dua hektare lahgan demplot itu menghasilkan sekitar enam ton beras, kata Yardin saat ditemui di sela-sela peninjaun program pajala di persawahan Desa Moutong Barat bersama Wakil Bupati Parimo H. Badrun Nggai, SE akhir pekan lalu.

Demplot tersebut sebelumnya merupakan lahan masyarakat yang selama ini tidak digarap bahkan sudah menjadi lahan tidur. Namun setelah ada program pajala, lahan tersebut dipinjamkan kepada anggota TNI agar bisa menjadi sawah percontohan.

"Alhamdulillah, ini panen perdana setelah sekian lama lokasi ini menjadi lahan tidur," ujarnya.

Menurut Yardin, sesuai kesepakatan, setelah pihak TNI menggarap dan memanen sawah tersebut sebanyak tiga kali, selanjutnya akan diserahkan kepada pemilik lahan.

Komandan Rayon Militer (Danramil) Moutong, Kapten Inf Nurlan Badu mengatakan mengaku untuk mengelola sawah tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp15 juta, mulai dari menyewa mesin traktor, membeli benih padi dan menyewa buruh tani. Semoga ini bisa menjadi contoh bagi petani, katanya.

Wakil Bupati Parimo, H Badrun Nggai SE ketika meninjau persawahan itu akhir pekan kemarin mengatakan keberhasilan yang sudah dicapai dari program pajala itu bisa memotivasi petani lainnya.

"Ini sudah bagus, mudah-mudahan program ini bisa memotivasi petani lainnya," kata Badrun

Ia meminta masyarakat yang saat ini memiliki lahan tidur agar segera dimanfaatkan, sehingga target program swasembada pangan 2015-2017 yang telah dicanangkan Pemerintah bisa tercapai.

"Masyarakat yang punya lahan tidur tolong menggarap lahannya, agar target swasembada pangan yang kita targetkan di Kabupaten Parimo seluas 40.000 ha tahun ini bisa tercapai," ujar Badrun yang didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Parimo, Ir Hadi Syafwan

Badrun juga berterima kasih kepada anggota TNI yang sudah ikut mensukseskan program pajala di wilayah itu. (R007)