NNama Bandara Dan Pelabuhan Mamuju Diubah

id bandara

NNama Bandara Dan Pelabuhan Mamuju Diubah

Landasan bandara (ANTARA/Untung Setiawan)

Nama Bandara Tampapadang Mamuju dan Pelabuhan Belang-Belang Mamuju akan diubah, karena nama bandara tersebut masih menggunakan nama lingkungan tempatnya berada
Mamuju,  (antarasulteng.com) - Nama bandara dan pelabuhan di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, akan diubah pemerintah dengan menerima masukan dari masyarakat.

"Nama Bandara Tampapadang Mamuju dan Pelabuhan Belang-Belang Mamuju akan diubah, karena nama bandara tersebut masih menggunakan nama lingkungan tempatnya berada," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Hamzih di Mamuju, Selasa.

Ia mengatakan, nama pelabuhan dan bandara Mamuju masih bersifat lokal, sehingga akan diubah agar bandara dan pelabuhan tersebut dapat dikenal ke seluruh pelosok negara dan dunia internasional.

"Pemerintah di Sulbar telah membahas upaya perubahan nama bandara dan pelabuhan tersebut dan secepatnya akan diubah," katanya.

Menurut dia, untuk nama bandara Mamuju telah disiapkan dua nama yakni nama tokoh penegak hukum di Sulbar, Baharuddin Lopa dan pejuang kemerdekaan Andi Depu.

"Jadi Bandara Tampapadang Mamuju akan diubah menggunakan nama Bandara Baharuddin Lopa atau Bandara Andi Depu," katanya.
Ia mengatakan, dua nama itu disiapkan berdasarkan usulan tokoh masyarakat di Sulbar dan pemerintah masih menerima usulan masyarakat lainnya untuk perubahan nama bandara itu.

Menurut dia, untuk Pelabuhan Belang Belang Mamuju juga sementara dikaji dan ditampung usulan masyarakat mengenai nama yang tepat diberikan.

Ia mengatakan, bandara dan pelabuhan Mamuju dilakukan perubahan nama karena bandara dan pelabuhan Mamuju telah menjadi bandara dan pelabuhan yang telah memadai mendukung investasi.

"Panjang bandara Mamuju 2.500 meter dan pelabuhan Mamuju berkapasitas 10.000 ton telah memadai mendukung investasi sehingga terus digenjot pembangunannya dan fasilitasnya di samping memperkenalkan infrastruktur pemerintah di Sulbar kepada dunia internasional sehingga dilakukan perubahan nama," katanya. (skd)