Blatter: Jangan Salahkan Saya

id blatter

Blatter: Jangan Salahkan Saya

Presiden FIFA Sepp Blatter (REUTERS/Jorge Adorno)

Zurich (antarasulteng.com) - Presiden FIFA Sepp Blatter mengatakan dirinya dapat menangani kritik pribadi yang menimpanya terkait masalah-masalah korusi di organisasinya, namun tidak bertanggung jawab atas komite eksekutif badan itu.

Pada kolomnya di majalah FIFA Weekly, yang dipublikasikan pada Jumat, Blatter berkata bahwa pemilihan mendatang untuk menggantikannya merupakan "pertunjukan tambahan" namun reformasi dibutuhkan karena "masa depan FIFA dipertaruhkan."

FIFA berada dalam masalah ketika 14 eksekutif pemasaran olahraga dan ofisial sepak bola, termasuk beberapa dari FIFA yang bermarkas di Zurich, dituntut oleh Departemen Kehakiman AS pada akhir Mei karena dakwaan penyuapan, pencucian uang, dan kecurangan.

Di antara mereka yang dituntut terdapat wakil presiden FIFA Jeffrey Webb dari Kepulauan Cayman dan pria asal Uruguay Eugenio Figueredo, yang keduanya telah diskors, dan mantan wakil presiden FIFA Jack Warner dari Trinidad dan Tobago.

Sosok lain yang juga dituntut adalah Edoardo Li asal Kosta Rika, yang terpilih untuk menjadi komite eksekutif FIFA, petugas pengembangan Julio Rocha dari Nikaragua, dan mantan anggota komite eksekutif Nicolas Leoz dari Paraguay.

"Kemarahan populer terkait FIFA dalam beberapa pekan terakhir sebagian besar ditujukan kepada saya secara pribadi. Saya tidak memiliki masalah dengan hal ini. Saya dapat membela diri saya sendiri," tulis Blatter dalam kolomnya.

"Bagaimanapun, saya akan melakukan banding untuk keadilan: Saya tidak bertanggung jawab untuk anggota-anggota pemerintahan (Komite Eksekutif FIFA), saya tidak memilih diri saya sendiri."

"Presiden FIFA harus bekerja dengan orang-orang yang diberikan kepadanya oleh konfederasi-konfederasi. Oleh karena itu saya tidak bertanggung jawab sama sekali untuk sikap para anggota Komeks ini di kampung halamannya," tambahnya.

Blatter berkata bahwa meski sebagian besar fokus diarahkan kepada pemilihan untuk mengggantikannya, ia memandang proses reformasi di FIFA lebih penting.

"Pengisian kantor presiden jelas-jelas merupakan pertunjukan tambahan, walaupun ditampilkan di bawah sorotan lampu. Saya berharap Kongres tidak dibutakan oleh hal ini, karena masa depan FIFA dipertaruhkan, tidak kurang tidak lebih," tulis Blatter.

"Di lingkaran-lingkaran Eropa, hanya ada satu topik: pemilihan presiden." 

"Bagaimanapun, reformasi-reformasi yang belum dapat kami implementasikan merupakan fakta yang lebih penting. Hal ini memerlukan pernyataan jernih mengenai niat untuk ambil bagian oleh Komite Eksekutif dan Kongres."

"Kami perlu mengubah struktur-struktur sehingga mereka berada di bawah pengawasan," tambahnya, mengulangi permintaannya untuk cek-cek integritas independen, pemilihan eksekutif oleh kongres dan batasan waktu. 

Blatter juga melontarkan kritik kepada badan sepak bola Eropa UEFA.

"Sampai hari ini, UEFA tidak memiliki komite etik, dan asosiasi Jerman tidak memiliki komite etik," catatnya, demikian Ruters.

Penerjemah: A.R.A. Adipati