Mamuju, (antarasulteng.com) - Tim Seleksi (Timsel) kembali melaksanakan tahap seleksi wawancara untuk menjaring calon komisioner Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) periode 2015-2018.
"Ujian kompetensi tahap wawancara menjadi salah satu penentu lolos tidaknya para calon komisioner ini," kata Ketua Timsel KPID Sulbar Fachry di Mamuju, Sulbar, Kamis.
Menurutnya, timsel menggali visi misi yang telah dituangkan dalam makalahnya masing ¿ masing calon, wawancara oleh tim seleksi ini juga untuk mengetahui pengetahuan kemampuan komunikasi calon hingga pengetahuan lokal Sulawesi Barat.
Ujian kandidat calon anggota KPID Sulbar tahapan wawancara ini berlangsung di kantor DPRD Sulbar, lima anggota timsel masing-masing ketua Fachry Yusuf, sekretaris Farhanuddin, anggota Syariat Tajuddin, Mulyadi Harly dan Muhaimin Faisal mewawancarai para calon secara terpisah.
"Pengetahuan lokal dan pendalaman visi misi sesuai makalah yang para calon buat adalah bagian penting dalam tahapan ujian wawancara ini," kata Fachry.
Menurut dia, pengetahuan lokal adalah menjadi perhatian timsel untuk memastikan bahwa komisioner yang akan terjaring benar-benar mengetahui kondisi Sulbar mulai dari sejarah terbentuknya Sulbar hingga cita-cita membentuk Sulbar.
Pada saat ujian tulis yang menjadi tahapan test pertama misalnya, para calon diuji dengan sejumlah soal tentang Sulbar dan sejarahnya misalnya soal mengenai siapakah nama pahlawan nasional asal Sulbar yang telah mendapat pengakuan pemerintah pusat dengan mendapat bintang mahaputra.
Hasilnya para peserta yang berjumlah 31 orang, mayoritas menjawab dengan benar bahwa pahlawan nasional dimaksud adalah Andi Depu.
Pada bagian lain, para calon komisioner juga diminta menyebut nama-nama kerajaan yang dikenal dengan sebutuhan Pitu Ulunnna Salu (PUS) - Pitu Ba¿bana Binanga (PBB) serta menjelaskan makna semboyan di lambang Sulbar yakni ¿ Mellete Diantonganan¿.
"Komisioner KPID ke depan selain memahami soal penyiaran, penting juga mengetahuan Sulbar, ini penting agar dalam menjalankan tugas sebagai komisioner selalu berpijak juga pada cita-cita mulia terbentuknya Sulbar sebagai daerah malaqbiq,¿ ungkap anggota Timsel Syariat Tajuddin yang juga ketua Dewan Kesenian Sulawesi Barat (DKSB)
Seperti diberitakan sebelumnya, seleksi calon anggota KPID Sulbar pada tahap ujian kompetensi terbagi tiga masing-masing ujian tulis, ujian psikotest dan ditutup dengan ujian wawancara. Dari 31 orang nama tersisa, timsel akan mengirim 14 nama ke komisi I DPRD Sulbar.
DPRD Sulbar selanjutnya akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan untuk memilih 7 nama calon anggota KPID terpilih, sedangkan 7 lainnya sebagai cadangan atau pengganti antar waktu.
Timsel merencanakan pengumuman nama-nama yang lolos uji kompetensi dua pekan mendatang atau setelah mendapat hasil psikotest dari lembaga mitra yang dipimpin Widyastuti yang juga pembantu dekan II Fakultas Psikologi UNM Makassar.(skd)
