Presiden Akan Resmikan Pekerjaan PLTG Paguat

id rusli

Presiden Akan Resmikan Pekerjaan PLTG Paguat

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (FOTO ANTARA/ervan)

Ada rencana pak Presiden Jokowi akan melaksanakan 'groudbreaking' untuk pembangkit listrik di daerah-daerah lain dan dipusatkan di Gorontalo...
Gorontalo,  (antarasulteng.com) - Presiden Joko Widodo akan mencanangkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Paguat, di Kabupaten Pohuwato pada tanggal 14 Agustus 2015.

Kunjungan presiden tersebut akan menjadi yang kedua kalinya di Gorontalo setelah 5 Desember 2014, yang membuka Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI 2014 di Universitas Negeri (UNG) Gorontalo.

"Ada rencana pak Presiden Jokowi akan melaksanakan 'groudbreaking' untuk pembangkit listrik di daerah-daerah lain dan dipusatkan di Gorontalo. Hari ini saya ke Jakarta untuk bertemu dengan Direktur PLN. Kami akan bermohon kepada pak presiden untuk hadir termasuk melakukan telekonferens dengan daerah lain," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Senin.

PLTG Paguat merupakan salah satu program nasional untuk pembangunan pembangkit 3.5000 Mega Watt di daerah.

PLTG berkapasitas 100 MW tersebut kini sudah selesai dilelang dan siap untuk dikerjakan.

Semua pekerjaannya ada di PLN, kami di daerah hanya mendukung dalam hal administrasi perizinan, pembebasan lahan dan lain lain.

"Kita berharap proses pekerjaannya bisa tepat waktu dan selesai akhir 2015 nanti," imbuhnya.

Sementara itu, Unit Pelaksana Konstruksi (UPK) Pembangkit Sulawesi UIP XII Agus Djauhari menjelaskan saat ini rencana pembangunan PLTG  sudah hampir rampung.

Menurutnya yang masih terkendala adalah pembebasan sebagian lahan.

Meski demikian pihaknya menjamin masalah tersebut tidak akan berpengaruh pada pekerjaan fisik.

"Kami tidak akan terpengaruh dengan lahan yang belum bebas. Sementara kami gunakan dulu lahan yang sudah siap untuk pembangunannya. Kami berterimakasih atas perhatian dan keseriusan  gubernur dan bupati Pohuwato yang terus mendukung kami demi kelancaran pekerjaan ini," ujarnya.(skd)