Beirut (antarasulteng.com) - Pemimpin kelompok gerilyawan Syiah Lebanon Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, pada Jumat (14/8) menuduh Amerika Serikat tidak bersungguh-sungguh dalam perang melawan kelompok ISIS, dan malah berusaha "menyusun peta baru wilayah tersebut".
"Amerika menggunakan IS untuk memecah-belah wilayah ini", kata Nasrallah dalam pidato yang disiarkan televisi saat memperingati tahun kesembilan kekalahan Israel dari Hizbullah dalam perang Juli 2006.
Pemimpin Hizbullah itu mengatakan Amerika Serikat "tidak bersungguh-sungguh dalam upaya kontra-terornya, tapi bermaksud menyusun peta baru Timur Tengah".
Nasrallah mengatakan Amerika Serikat mendukung kelompok fanatik di Suriah untuk menggulingkan pemerintah. "Proyek sesungguhnya ialah perpecahan Irak, Suriah, wilayah ini dan bahkan Arab Saudi", katanya.
Syiah Hizbullah bergabung dalam perang melawan pemberontak di Suriah untuk mencegah mereka mendekati perbatasan Lebanon. (skd)
Berita Terkait
ITD Adisutjipto-USK sepakat kembangkan teknologi penerbangan
Jumat, 8 Desember 2023 15:37 Wib
Menag tegaskan setiap warga negara berhak dilindungi di mata hukum
Jumat, 25 Desember 2020 18:40 Wib
Ulama Syiah Irak siap kerja sama dengan musuh politik guna usir pasukan AS
Selasa, 31 Desember 2019 12:00 Wib
Petempur Syiah Irak rebut pangkalan udara dari ISIS
Jumat, 19 Mei 2017 14:01 Wib
Warga: AS Berdosa Jerumuskan Rakyat Irak Ke Jurang Penderitaan
Selasa, 12 Juli 2016 5:55 Wib
Serangan Terhadap Peziarah Syiah Tewaskan 49 Orang
Minggu, 6 Oktober 2013 7:56 Wib
PBNU Pertanyakan Kabar Pengusiran Warga Syiah
Jumat, 21 Juni 2013 12:28 Wib
Dokter Syiah di Pakistan Ditembak Mati
Kamis, 10 Januari 2013 8:26 Wib