PBB, New York, (antarasulteng.com) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Senin mengatakan ia "terkejut saat mengetahui ledakan di Ibu Kota Thailand, Bangkok, hari inidi dekat Tempat Suci Erawan dan hilangnya nyawa warga sipil yang tak bersalah".
Ban menyampaikan harapan agar "mereka yang bertanggung-jawab akan diseret ke pengadilan".
Ia "menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga yang bersedih dan kepada rakyat serta Pemerintah Thailand, dan berharap mereka yang cedera segera pulih", kata satu pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Ban di Markas Besar PBB, New York, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa siang.
Satu bom meledak di dekat satu tempat suci di pusat Ibu Kota Thailand, menewaskan sedikitnya 18 orang --termasuk tiga warga negara Tiongkok-- dan melukai 117 orang lagi, kata Kedutaan Besar Tiongkok di Thailand.
Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 waktu setempat Senin di dekat Tempat Suci Erawan di persimpangan Ratchaprasong di Bangkok, objek wisata terkenal buat wisatawan dalam dan luar negeri.
Korban cedera, termasuk warga negara Thailand, orang Tionghoa dan Filipina, telah dibawa ke rumah sakit yang berdekatan dengan lokasi ledakan.(skd)
