Jakarta (antarasulteng.com) - Kementerian BUMN memanggil sejumlah perusahaan milik negara yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait dengan rencanabuy back (pembelian kembali) saham di pasar modal.
Direksi sejumlah BUMN yang hadir di Kementerian BUMN antara lain Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Adhi Karya, dan Waskita Karya.
"Benar ada rapat dengan sejumlah BUMN. Ini terkait dengan arahan programbuy back saham di pasar modal," kata Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Gatot Trihargo, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, pada Senin (24/8) Menteri BUMN Rini Soemarno di Istana Bogor mengatakan sekitar 13 BUMN akan melakukan pembelian kembali sahamnya, yang akan dimulai pada hari ini (Selasa).
Menurut Rini, dana minimum yang disiapkan untuk merealisasikan buy backmencapai Rp10 triliun.
Rini juga melanjutkan bahwa emiten BUMN yang melakukan buy back tidak hanya perbankan, tetapi seluruh sektor BUMN yang ada di pasar modal seperti tambang, dan konstruksi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Senin (24/8) ditutup terpuruk 172,224 poin atau 3,97 persen ke posisi 4.163,729 poin.
Sedangkan pada Selasa (25/8), sesi siang IHSG ditutup pada level 2.244 poin, naik 81,24 poin atau 1,95 persen dari penutupan hari Senin (24/8).
Kementerian Panggil Sejumlah BUMN Bahas "Buy Back"
Ini terkait dengan arahan programbuy back saham di pasar modal
