Peternak Parigi Moutong Dilatih Inseminasi Buatan

id Parigi Moutong

Peternak Parigi Moutong Dilatih Inseminasi Buatan

Staf ahli bidang Pembangunan Setda Parimo, Ir Lewis memasangkan topi kepada peserta gertak birahi dan enseminasi buatan (GBIB) di Desa Parigi Mpuu, Kamis (27/8) (Antarasulteng.com/humas pemkab Parimo)

Bupati juga mengimbau masyarakat agar bekerjasama dengan dinas peternakan dalam melaksanakan GBIB.
Parigi  (antarasulteng.com) - Para peternak sapi dan kerbau di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, dilatih untuk meningkatkan produktivitas hasil peternakan mereka dengan cara gertak birahi dan inseminasi buatan (GBIB) guna mendukung swasembada daging secara berkelanjutan.

Staf ahli bidang pembangunan Setda Kabupaten Parigi Moutong Ir Lewis di sela pelatihan tersebut, Jumat, mengemukakan kegiatan yang diikuti puluhan peternak itu menghadirkan pelatih khusus dokter hewan I Gusti Putu Nurahraka dari Balai Inseminasi Buatan Lembang wilayah Yogyakarta.

I Gusti Putu Ngurahraka memberikan apresiasi kepada Pemkab Parigi Moutong atas keikutsertaan para peternak dalam kegiatan GBIB.

Pelatihan seperti ini sangat diperlukan untuk meningkatkan produktivitas peternakan guna mendukung program swasembada daging sapi dan kerbau secara berkelanjutan.

Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu mengatakan berdasarkan data statistik 2014, ternak sapi di daerahnya sudah mencapai 26.986 ekor yang tersebar di 23 kecamatan.

Dengan populasi sebanyak itu, Parigi Moutong sudah mampu memenuhi sendiri kebutuhan daging sapi dan kerbau untuk konsumen lokal.

Namun demikian, katanya, pemerintah kabupaten terus berupaya meningkatkan populasi ternak sapi di antaranya menambah sapi bibit untuk para peternak, meningkatkan pelayanan kesehatan hewan serta mengoptimalkan pelaksanaan inseminasi buatan (kawin suntik) bagi peternak.

Kabupaten Parimo memiliki lahan yang luas sebagai sumber pakan ternak, sehingga pengembangan peternakan sapi cukup menjanjikan untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Melalui program pengembangan ternak sapi ini, Kabupaten Parimo diharapkan dapat menjadi daerah yang menyuplai kebutuhan daging untuk daerah-daerah lainnya di luar Provinsi Sulawesi Tengah, ujarnya.

Sistem gertak birahi dan inseminasi buatan (GBIB) ini bertujuan mengoptimalisasi dan efesiensi pelaksanaan inseminasi buatan dengan penyerentakan birahi dalam upaya akselerasi kelahiran, peningkatan akseptor inseminasi buatan dan memperluas jangkauan pelayanan inseminasi buatan.

Ia berharap melalui pelatihan itu kelompok-kelompok ternak dan masyarakat peternak dapat melaksanakan seluruh tahapan kegiatan sesuai dengan petunjuk teknis kegiatan menuju tercapainya sasaran yang telah ditetapkan yakni terlaksananya singkronisasi birahi, inseminasi buatan, dan pemeriksaan kebuntingan sebanyak 4.000 ekor.

Bupati juga mengimbau masyarakat agar bekerjasama dengan dinas peternakan dalam melaksanakan GBIB sebagai salah satu upaya berkelanjutan dalam peningkatan populasi, produksi dan mutu genetik ternak demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (R007)