Parigi, Sulawesi Tengah, (antarasulteng.com) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) memanfaatkan momentum Sail Tomini 2015 untuk melibatkan remaja setempat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.
"Di Provinsi Sulawesi Tengah sudah ada KPA, begitu pula dengan seluruh kabupaten/kota. Pemerintah tidak bisa sendiri dalam menanggulangi HIV/AIDS," kata Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Sudarto di Kabupaten Parigi Moutong, Kamis.
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, hingga 2015 terdata 616 kasus HIV dan 362 kasus AIDS. Jumlah tertinggi adalah di Kota Palu mencapai 574 kasus dengan prosentasi di kalangan remaja usia 15 hingga 24 tahun mencapai 37 persen. Mayoritas penularan HIV/AIDS, yaitu lebih dari 90 persen adalah melalui transmisi seksual.
Sedangkan di Kabupaten Parigi Moutong sebagai tuan rumah acara puncak Sail Tomini pada 2015 hingga Agustus terdapat 19 kasus baru HIV dengan jumlah kumulatif sejak 2002 mencapai 56 kasus.
"Padahal orang dengan HIV/AIDS seringkali merasa terkucilkan. Karena itu, motto penanggulangan HIV/AIDS adalah 'jauhi virusnya, sayangi orangnya'. Jangan sampai mereka merasa terkucilkan sehingga tidak bisa diobati," tuturnya.
Karena itu, mengambil momentum Sail Tomini 2015, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Komisi Perlindungan AIDS Sulawesi Tengah berupaya mengampanyekan upaya pencegahan HIV/AIDS sejak dini.
Salah satunya adalah dengan "Deklarasi Remaja Parigi Moutong" akan dibacakan oleh Duta Remaja Parigi Moutong di depan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani pada acara puncak Sail Tomini Peduli AIDS 2015 di SMA Negeri 1 Parigi Moutong.
Selain itu pada acara puncak Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura pada Sabtu (19/9) juga akan ditandatangani "Deklarasi Kayu Bura" oleh seluruh gubernur yang hadir disaksikan Presiden Joko Widodo.
Deklarasi tersebut merupakan inisiasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dalam mencegah perluasan HIV/AIDS di kalangan masyarakat umum.
