OJK Akan Buka Galeri Investasi Di Sulteng

id ojk

OJK Akan Buka Galeri Investasi Di Sulteng

Ilustrasi - Pegawai Otoritas Jasa Keuangan bekerja di ruang Pusat Pelayanan Konsumen Keuangan Terintegrasi OJK (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)

Galeri investasi dalam hal ini merupakan konsep kerjasama antara Perguruan Tinggi, bursa efek dan perusahaan efek untuk membuka satu ruangan dalam kampus.
Palu,  (antarasulteng.com) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan membuka galeri investasi di Sulawesi Tengah, khususnya untuk menciptakan calon investor di pasar modal dan agen pemasar bursa efek.

Direktur Pengaturan Pasar Modal OJK, Gonthor R Aziz di Palu, Kamis mengatakan akan segera menjalin kerjasama antara Bursa Efek Indonesia dengan beberapa kampus di Sulteng untuk membuka galeri investasi.

"Galeri investasi dalam hal ini merupakan konsep kerjasama antara Perguruan Tinggi, bursa efek dan perusahaan efek untuk membuka satu ruangan dalam kampus. Bursa efek akan menfasilitasi atau mendidik mahasiswa baik yang lulus atau pun yang akan lulus untuk bisa menjadi liaison officer (LO) antara kampus dengan pihak bursa serta perusahaan efek untuk bisa memberikan informasi bagaimana berinvestasi pasar modal pada masyarakat sekitarnya," paparnya.

Kata dia kampus hanya menyediakan tempat dan tenaga kerja. Dalam galeri investasi ada juga perwakilan bursa efek yang akan memberikan akses kepada masyarakat, untuk membuka rekening efek dan disampaikan ke pusat BEI terdekat seperti Manado dan Manado.

Selain itu informasi terbaru adalah kebijakan OJK untuk memberikan kesempatan kepada lembaga jasa keuangan lainnya seperti Bank dan perusahaan asuransi yang mempunyai kantor cabang di daerah untuk menjadi agen pemasaran efek.

"Artinya mereka bisa bertindak sebagai pihak yang menerima atau pun memberikan formulir menjadi nasabah perusahaan efek," terangnya.

Gonthor juga menerangkan perbankan dan asuransi di Sulteng dapat menjadi agen penjual efek reksadana, tentunya dengan beberapa kulifikasi yang harus dipersiapkan diantaranya harus ada pegawai khusus yang didedikasikan untuk memberikan informasi atau melayani calon investor.

Sulteng sendiri menyumbang prosentase 16,04 persen atas jumlah investor di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua).