Gubernur Sulteng Sesalkan Ada Tokoh Atasnamakan Umat

id longki

Gubernur Sulteng Sesalkan Ada Tokoh Atasnamakan Umat

Gubernur Sulteng Drs H Longki Djanggola, MSi (ANTARASulteng/Rolex Malaha)

Bayangkan kata tokoh itu, berdosa kalau memilih saya (Longki) dan tidak berdosa kalau memilih dia. Apa kita sudah main dosa berdosa?. Jadi janganlah mengatasnamakan kepentingan umat tetapi sebenarnya untuk kepentingan kelompok atau golongan
Palu,  (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola yang juga calon gubernur periode 2015-2020 menyebutkan bahwa ada tokoh di daerah ini yang tidak sepantasnya mengatasnamakan umat untuk mendukung salah satu kandidat tertentu.

"Bayangkan kata tokoh itu, berdosa kalau memilih saya (Longki) dan tidak berdosa kalau memilih dia. Apa kita sudah main dosa berdosa?. Jadi janganlah mengatasnamakan kepentingan umat tetapi sebenarnya untuk kepentingan kelompok atau golongan," katanya pada sejulah media di Palu, Rabu.

Longki mengatakan `kalau mau jujur, buat dong pernyataan di tempat lain yang nyatanya mengeksploitasi umat dengan mengatasnamakan umat.`

"Kita kan memilih seperti diancam dengan dosa dan segala macam, memangnya dia apa, tuhankah?. Allah Tuhan itu tidak buta, tidak tuli, tidak bisu dan tidak pernah tidur, dia tahu apa kelakuan ummatnya, jadi janganlah mengatasnamakan kepentingan umat tetapi sebenarnya untuk kepentingan kelompok atau golongan," kata Longki lagi.

"Mau bersembunyi dibalik apa pun, orang juga tahu, janganlah, ini bukan zamannya lagi rakyat dibodoh-bodohi," terangnya.

Longki menekankan bahwa hal tersebut sudah tidak pas lagi dilakukan di zaman sekarang ini. Karena itu ia akan membantah apapun tentang pemberitaan dan ia tidak takut akan hal-hal seperti itu.

"Kalau hal itu terjadi ke depannya, biarlah saya yang akan menanggung dosa orang yang berpihak kepada saya," ujarnya.

Longki menolak menyebut tokoh yang dia maksudkan.

Tekait pemberitaan salah satu media lokal yang mengatakan bahwa dirinya mengintimidasi PNS agar mendukungnya dalam Pilkada 9 Desember 2015, Longki juga membantah peberitaan itu.

"Saya telah mengirimkan sms ke pimpinan redaksinya agar kirannya dapat membuktikan bahwa saya melakukan penekananan kepada PNS," ujarnya.

Ia menambahkan; `saya tidak pernah menekan pegawai negeri, malah saya sangat santun di setiap acara sebagai gubernur. Tidak pernah mengeluarkan kalimat berbau kampanye setiap kesempatan. Saya tidak perlu mengampanyekan diri, orang sudah kenal saya," ujarnya.

Ia berharap pemberitaan media bisa seimbang, jangan menuduh dengan segala macam dalil sementara di pihak lain ada juga yang melakukan hal-hal yang luar biasa.

Pilkada Sulteng 9 Desember 2015 akan diikuti oleh dua kandidat yakni pasangan nomor urut satu Rusdi Mastura-Ihwan Datu Adam (Rusdihwan) dan nomor urut dua Longki Djanggola-Sudarto (Longki`s).