Longki Bakal Terbitkan `Kartu Sakti Maju'

id longki

Longki Bakal Terbitkan `Kartu Sakti Maju'

Longki Djanggola disambut ibu-ibu di Matalele, Parigi Utara. (AntaraSulteng/Jafar Bua)

Program-program pengembangan, pembangunan dan pemberdayaan itu dilaksanakan dengan upaya-upaya percepatan pemberdayaan ekonomi kerakyatan berbasis desa
Parigi, Sulteng,   (antarasulteng.com) - Calon Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengemukakan jika dipercaya rakyat untuk memimpin daerah ini periode 2016-2021, ia akan menerbitkan `Kartu Sakti Maju` berupa kartu `Nelayan Maju`, `Petani Maju` dan `Buruh Maju`.

Dalam rangkaian kampanye terkait Pilgub Sulteng 9 Desember 2015 di Kabupaten Parigi Moutong dan Morowali dalam tiga hari terakhir, Longki Djanggola mengemukakan tekadnya untuk mengusahakan kesejahteraan pada nelayan, petani dan buruh.

"Kepada nelayan kita bagikan kartu nelayan maju, kepada petani kita bagikan kartu petani maju dan kepada buruh kita bagikan kartu buruh maju, yang implementasinya hampir sama dengan Kartu Indonesia sehat yang memudahkan masyarakat bila berurusan dengan kesehatan," katanya.

Ia mencontohkan bila seorang nelayan mempunyai kartu nelayan maju, maka dia tinggal menunjukkan kartu itu saat membeli bahan bakar bersubsidi. Tidak perlu lagi ada keterangan kepala desa atau lurah setempat. Begitu pula untuk kartu petani maju, hanya menunjukkan kartunya saat membeli sarana produksi pertanian, obat-obatan, pupuk, bibit dan sebagainya yang disubsidi pemerintah. Sementara kartu buruh maju dapat ditunjukkan saat akan mengikuti pelatihan dan pendidikan.

"Kepada mereka tentu akan kita prioritas dan utamakan. Khusus buat buruh kita akan mengadakan pendidikan dan pelatihan yang tak dipungut bayaran. Intinya kita membuat program pemberdayaan dan pembangunan yang benar-benar langsung menyentuh kebutuhan masyarakat," ujar Longki yang akan mengakhiri masa jabatan sebagai gubernur periode 2011-2016 pada 17 Juni 2016 itu.

Untuk sektor lain, kata Longki, pemerintah akan menyediakan modal usaha untuk rakyat. Khusus program terpadu penanggulangan kemiskinan berbasis bedah kampung, targetnya mampu memandirikan 1.838 desa di seluruh wilayah Sulteng yang menjadi sasaran program pada 2020.

"Program-program pengembangan, pembangunan dan pemberdayaan itu dilaksanakan dengan upaya-upaya percepatan pemberdayaan ekonomi kerakyatan berbasis desa," katanya meyakinkan masyarakat.

Longki Djanggola yang berpasangan dengan Soedarto (pasangan petahana) akan bersaing dengan pasangan Rusdy Mastura/Ihwan Datu Adam dalam Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Sulteng bersamaan dengan pilkada di delapan kabupaten/kota se-Suteng pada 9 Desember 2015.