Pemprov Sulteng Siap Pulihkan Hutan Terbakar

id hutan

Pemprov Sulteng Siap Pulihkan Hutan Terbakar

Kepala Dinas Kehutanan Sulawesi Tengah,H. Nahardi, MM

Hutan yang terbakar harus dipulihkan kembali karena jika tidak maka bisa menjadi sumber bencana alam banjir dan tanah longsor, kata Kadishut Sulteng, H Nahardi.
Palu, (antarasulteng.com) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah siap melakukan pemulihan hutan yang terbakar, termasuk yang ada di kawasan Taman Nasional Lore Lindu, kata pejabat setempat.

"Kita tetap akan melakukan pemulihan hutan terbakar melalui kegiatan rehabilitasi dan restorasi," kata Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Sulteng, H Nahardi di Palu, Rabu.

Hutan yang terbakar harus dipulihkan kembali karena jika tidak maka bisa menjadi sumber bencana alam banjir dan tanah longsor, katanya.

Meski areal hutan yang terbakar tidak separah yang ada di Kalimantan dan Sumatera, harus mendapat perhatian serius dari pemerintah.

Ke depan, kata Nahardi, Pemprov Sulteng melalui dinas-dinas terkait, termasuk di antaranya Balai Besar TNLL akan melaksanakan program rehabilitasi dan restorasi terhadap titik-titik areal hutan yang terbakar selama musim kemarau 2015.

Makanya, kata dia, dalam rangka pemulihan, Dishut Sulteng maupun Balai Besar TNLL sekarang ini sementara melakukan pendataan di lapangan.

"kita turunkan tim untuk mendata sehingga mendapatkan angka pasti luas areal hutan yang harus direhabilitasi dan direstorasi pada 2016," katanya.

Selain hutan, lahan masyarakat juga akan direhabilitasi dengan menanam kembali komoditi-komoditi yang ada sebelum terbakar.

Sulteng selain hutan yang terbakar, juga ada areal lahan perkebunan kakao dan cengkih milik petani di sejumlah daerah seperti di Kabupaten Tolitoli, Donggala dan Tojo Una-Una.

Untuk program rehabilitasi lahan, tentu akan dilakukan oleh instansi terkait seperti Dinas Perkebunan.

Karena itu, luas areal lahan kebun yang terbakar harus pula didata dengan akurat agar ketika program rehabilitasi dilakukan dapat mengakomondir secara keseluruhan.

"Yang pasti pasca kebakaran hutan dan lahan mendapat perhatian dan fokus dari pemerintah provinsi dan kabupaten kota di Sulteng," ujar Nahardi. (BK03/)