PLN: Debit Air Pembangkit Kembali Normal

id pln

PLN: Debit Air Pembangkit Kembali Normal

Manager PT PLN Area Palu, Novalince Pamuso (Foto antara/ Anas Masa)

Selama musim kemarau, rata-rata pembangkit mengalami penurunan produksi listrik
Palu,  (antarasulteng.com) - Manajer Area Palu PT PLN (Persero) Novalince mengatakan, debit air ke pembangkit bertenaga air di wilayah Sulawesi Tengah kembali normal setelah selama musim kemarau sempat menurun drastis.

"Selama musim kemarau, rata-rata pembangkit mengalami penurunan produksi listrik," katanya di Palu, Jumat.

Akibat dari penurunan produksi, suplai daya kepada PLN pun berkurang.

Tetapi sekarang ini, kata dia, produksi kembali meningkat karena debit air sudah normal menyusul wilayah Sulteng sudah sering diguyur hujan.

Misalkan, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana Poso yang merupakan pembangkit listrik terbesar di Sulteng dengan kemampuan 195 MW, selama kemarau melanda Sulteng, kemampuannya sempat menurun.

Namun sekarang ini, kata dia, karena debit air sudah normal, kemampuan PLTA itu kembali meningkat.

Novalince mengatakan, saat ini, PLTA Sulewana Poso sudah mensuplai listrik ke sejumlah daerah di Sulteng, termasuk sistem Palapas (Palu, Donggala, Parigi, dan Sigi) sekitar 60 MW.

Selama kemarau, PLTA itu hanya bisa mensuplai daya kepada sejumlah daerah di Sulteng sekitar 45 MW.

Begitu pula Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Wawopada dan PLTMH Sakita di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara juga tidak maksimal mensuplai daya ke PLN.

PLTMH Wawopada dengan total daya terpasang 6,5 MW, kini hanya mampu menyuplai daya ke PLN di daerah itu sekitar satu MW.

Sementara PLTMH Sakita dengan daya terpasang 2x1 MW, kini hanya mampu mensuplai daya 50 kilowatt (kW).

"Namun, sekarang ini, semuanya pembangkit yang digerakan air sudah kembali normal," kata Novalince.