Donggala Relokasi Warga Dari Bantaran Sungai

id relokasi

Donggala Relokasi Warga Dari Bantaran Sungai

Ilustrasi(dokantara)

Relokasi dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan
Palu,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, berencana merelokasi 68 keluarga yang bermukim di bantaran sungai pada 2016 ke tempat yang relatif lebih aman guna mencegah jatuh korban bila sewaktu-waktu terjadi bencana.

"Relokasi dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," kata Bupati Donggala Kasman Lassa di Palu, Kamis.

Kasman mengatakan Pemkab Donggala telah menyiapkan lahan untuk pembangunan hunian untuk masyarakat yang bermukim di bantaran sungai, yang terletak di Kelurahan Ganti, Kecamatan Banawa Selatan.

Pembangunan hunian untuk 68 KK tersebut akan dimulai pada 2016 yang akan melewati proses lelang dan administrasi lainnya dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah setempat.

"Pembangunan hunian untuk masyarakat di bantaran sungai, akan melewati beberapa proses administrasi yang wajib dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan," ujarnya.

Dia menyebut hunian yang akan dibangun oleh Pemkab Donggala, dengan sejumlah fasilitas umum, seperti ketersediaan air bersih dan listrik untuk warga yang akan menempatinya.

Dia mengatakan hunian yang dibangun oleh Pemkab Donggala yang disediakan dengan beberapa fasilitas tersebut, tidak hanya di peruntukan bagi masyarakat yang bermukim di pinggiran sungai, melainkan bekas masyarakat yang tergusur saat pembangunan perkantoran di Gunung Pale dan pasar Donggala.

"Mereka juga akan ditempatkan di hunian tersebut," katanya.

Penyediaan infastruktur berupa hunian oleh Pemkab Donggala, katanya, untuk mengurangi kemiskinan di daerah setempat.

Setelah masyarakat menempati hunian yang dibangun oleh pemkab, pihaknya akan menindaklanjuti dengan program Kube untuk memberikan pekerjaan kepada warga yang bermukim di hunian tersebut agar kehidupan mereka mengalami peningkatan kesejahteraan.