Wisma Haji Palu Tampung 182 Eks Gafatar

id gafatar

Wisma Haji Palu Tampung 182 Eks Gafatar

Sejumlah warga eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dipulangkan dari Kalimantan tiba di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (11/2). Sebanyak 182 Kepala Keluarga dari berbagai daerah di Sulteng yang mengikuti Gafatar dipulangkan dalam tiga tahap dan akan direhabili

Palu (antarasulteng.com) - Sebanyak 182 orang eks Gafatar asal Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang sebelumnya warga Sulawesi Tengah masih berada di penampungan Wisma Haji transit Palu.

"Kami telah menyiapkan Asrama Haji ini untuk menampung mereka, sampai diserahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) masing-masing paling lambat hari Sabtu (13/2)," kata Asisten Bidang Pemerintahan Setda Sulteng Moh Arif Latjuba di Palu, Jumat.

Menurut dia, informasi pemulangan dari Pemkab Kukar sangat mendadak, karena surat tembusan yang diterima Kepala Badan Kesbangpol tanggal 9 Februari.

"Jadi kami hanya diberikan waktu dua hari untuk mempersiapkan segala sesuatunya," ungkapnya.

Sehingga pihaknya langsung melakukan pertemuan dengan kabupaten/kota terdekat, sesuai dengan perintah gubernur. Namun kata dia, karena melihat dari sisi kemanusiaan pihaknya langsung menyiapkan wisma haji sebagai tempat yang representatif sebagai penampungan sementara.

"Kami berharap jumlah 182 orang itu sudah benar, karena dengan kondisi saat ini, kami tidak lagi mendata lebih detail. Tetapi kalau nantinya ada data yang tidak cukup atau lebih, kami akan informasikan kembali kepada Pemkab Kukar," ujarnya.

Berdasarkan Surat Pemkab Kukar yang ditujukan ke Pemprov Kalimantan Timur dengan tembusan Pemprov Sulteng, perihal pemulangan mantan anggota eks Gafatar dengan rincian Kota Palu 90 jiwa untuk 26 Kepala Keluarga (KK), Kabupaten Tojo Una-Una 16 jiwa untuk 3 KK, Tolitoli 15 jiwa untuk 4 KK, Sigi 36 jiwa untuk 7 KK, Morowali 5 jiwa untuk 1 KK, Poso 4 jiwa untu 1 KK dan Banggai 16 jiwa untuk 4 KK.

Sebelumnya Asisten Bidang Pemerintahan dan Hukum Kabupaten Kukar, Sungkono menjelaskan, sebelum proses pemulangan warga eks Gafatar dilakukan, pihaknya mendalami seluruh data yang ada, termasuk meneliti dokumen yang pernah menjadikan dasar mereka untuk mendapatkan identitas kependududukan di Kukar.

"Kalau berdasarkan pendalaman kami, hanya sejumlah itu, Mudah-mudahan tidak ada lagi yang tersisa," ujarnya.

Kedatangan 182 warga eks Gafatar (11/2), kloter pertama tiba di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu dari Bandara Ajie Sultan Sulaiman Sepingan Balikpapan pukul 12.19 Wita menggunakan pesawat Wings IW1320 dengan membawa 36 orang eks Gafatar. Kloter kedua tiba pukul 20.20 Wita menggunakan pesawat Sriwijaya SJ569 dengan membawa 36 orang dan kloter ketiga tiba pukul 22.53 Wita dengan pesawat Lion JT858 membawa 94 orang. (KR-FZI/F003)