Dua Investor Dapat Izin Prinsip KEK Palu

id kek

Dua Investor Dapat Izin Prinsip KEK Palu

Sebuah pintu masuk Kawasan Industri Palu di Kecamatan Palu Utara, Kota Palu. (ANTARAFOTO/Basri Marzuki)

Dua perusahaan ini akan segera melaksanakan tahap konstruksi di KEK Palu. Saat ini sedang menunggu pembangunan infastruktur dasar sebagai pengantar dari Pemkot Palu untuk kemudahan investasi dua perusahaan tersebut
Palu,  (antarasulteng.com) - Kepala Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu Sudaryano R Lamangkona mengemukakan bahwa saat ini sudah ada dua perusahaan yang mengantongi izin prinsip untuk berinvestasi di KEK Palu.

Kedua perusahaan tersebut, kata Sudayono di Palu, Rabu, adalah PT. Energi Surya Sejati (ESS) dan PT. Tirta Lestari Raimond (TLR), keduanya akan berinvestasi di bidang energi dan penyediaan air baku.

PT. ESS, sebut Sudaryano, akan membangun pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 200 megawatt dan pembangkit listrik tenaga gas berkapasitas 2000 MW.

Sementara PT. TLR akan membangun pabrik air bersih yaitu dengan mengelola dan menyediakan air baku dengan kapasitas 200 liter perdetik.

"Dua perusahaan ini akan segera melaksanakan tahap konstruksi di KEK Palu. Saat ini sedang menunggu pembangunan infastruktur dasar sebagai pengantar dari Pemkot Palu untuk kemudahan investasi dua perusahaan tersebut," urainya.

Selain dua perusahaan tersebut, PT. STM Tunggal Jaya yang bekerja sama dengan investor Korea juga akan berinvestasi di KEK Palu dengan membangun pembangkit listrik energi tenaga surya 10 MW.

Ada pula PT. Mineco Indonesia dengan menggandeng beberapa perusahaan mitranya dari China yang siap berinvestasi di KEK Palu.

PT. Mineco Indonesia akan berkunjung ke Palu pada April untuk melihat langsung kondisi dan situasi KEK Palu serta sarana dan prasarana pendukungnya sebelum memulai investasi.

Bila investasi ity terealisasi, maka KEK Palu diprediksi akan menjadi pusat ditribusi daya listrik di kawasan timur Indonesia untuk percepatan pembangunan ekonomi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Sudayono menambahkan bahwa secara umum telah terdapat kurang lebih 50 perusahaan dari dalam dan luar negeri yang telah menyatakan bersedia untuk berinvestasi di KEK Palu, bahkan delapan perusahaan telah menandatangani memorandum of understanding dengan Pemerintah Kota Palu, dan dewan KEK Palu.

"Saat ini Pemkot memacu pembebasan 100 hektare lahan untuk digunakan investor yang telah memegang izin prinsip dan menandatangani MoU," urainya.

KEK Palu banyak diminati oleh investor karena memiliki keunggulan yakni lokasinya berda di sekitar pelabuhan yang dalam rancangan desain KEK, pelabuhan dan KEK Palu merupakan satu kesatuan.