Warga Palu Minta Pemerintah Perketat Pengawasan Ternak

id ternak, sapi

Warga Palu Minta Pemerintah Perketat Pengawasan Ternak

Pasar ternak sapi (antaranews)

Daerah kita ini rawan, sebab bertetangga langsung dengan dua provinsi yaitu Gorontalo dan Sulawesi Selatan
Palu,  (antarasulteng.com) - Sejumlah warga di Palu minta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Sulawesi Tengah agar memperketat pengawasan lalu lintas ternak masuk-ke luar dari dan ke daerah ini.

"Daerah kita ini rawan, sebab bertetangga langsung dengan dua provinsi yaitu Gorontalo dan Sulawesi Selatan," kata Rahamuddin, seorang tokoh masyarakat di Palu, Sabtu.

Ia mengatakan Sulteng sangat rawan penyakit anthrax karena di dua daerah tetangga itu sedang dilanda penyakit anthrax kini menyerang ternak sapi.

Sementara di Kota Palu sampai sekarang ini sejumlah pedagang masih saja mendatangkan ternak sapi dan ayam dari daerah lain, termasuk Gorontalo dan Sulsel.

"Dan rata-rata pedagang memasok ternak lewat jalur darat," kata dia.

Guna mengantisipasi jangan sampai ada ternak luar yang bisa saja terjangkit anthrax masuk ke Sulteng dan akhirnya bisa menyerang ternak di daerah ini, maka pemerintah dari tingkat provinsi sampai kabupaten/kota perlu segera melakukan langkah-langkah nyata.

Artinya pintu-pintu masuk-ke luar lewat jalur darat dan laut harus diawsi lebih ketat lagi.

Hal senada juga disampaikan Ronie. Warga Palu Selatan itu juga mendesak instansi terkait untuk secepatnya mengantisipasi penyakit yang juga dapat menyerang manusia itu.

"Ya bukan hanya ternak, tetapi juga bisa tertular kepada manusia sehingga perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah di daerah ini,"kata dia.

Pantauan di Pasar Masomba dan Manonda Palu, permintaan daging sapi di dua pasar tradisional itu masih normal. warga datang berbelanja di pasar daging masih biasa, tidak ada dampak dari penyakit anthrax yang menyerang ternak sapi di dua provinsi yakni Gorontalo dan Sulsel.

Harga daging sapi juga masih normal seperti hari-hari biasa yaitu Rp95.000/kg.