Palu Deflasi 0,53 Persen Selama April 2016

id bps

Palu Deflasi 0,53 Persen Selama April 2016

Badan Pusat Statistik (antara)

Palu,  (antarasulteng.om) - Kota Palu mengalami deflasi sebesar 0,53 persen pada April 2016, jauh lebih baik dibanding Maret 2016 yang mengalami inflasi sebesar 0,38 persen.

"Kota Palu berada pada peringkat ketujuh untuk wilayah Sulawesi, Kalimantan dan Papua (Sulampua) serta peringkat ke-30 untuk nasional," kata Kepala Badan Pusat Statistik Sulawesi Tengah Faizal Anwar di Palu, Senin.

Dia menjelaskan bahwa penurunan index harga yang mempengaruhi deflasi terjadi pada kelompok pengeluaran transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,95 persen, bahan makanan sebesar 0,90 persen, Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,14 persen, serta sandang 0,02 persen.

Sedangkan kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami kenaikan sebesar 0,18 persen, kesehatan 0,11 persen dan pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,02 persen.

Faizal menjelaskan sejumlah komoditas utama yang memiliki andil terhadap inflasi yakni bawang merah 0,14 persen, ikan cakalang 0,08 persen, ikan ekor kuning 0,07 persen, bawang putih 0,02 persen, tomat buah 0,02 persen, ikan selar 0,02 persen, sepeda motor 0,01 persen, daging ayam ras 0,01 persen, rokok kretek filter 0,01 persen dan gula pasir 0,01 persen.

Sementara komoditas yang memiliki andil penyebab deflasi yakni bensin 0,27 persen, cabai rawit 0,23 persen, beras 0,13 persen, telur ayam ras 0,09 persen, telepon seluler 0,06persen, cabai merah 0,05 persen, tarif listrik 0,04 persen, angkutan udara 0,04 persen, ikan mujair 0,04 persen dan ikan layang 0,02 persen.

"Deflasi April 2016 sebesar 0,53 persen merupakan satu-satunya deflasi dalam tiga tahun terakhir, dimana pada April 2014 dan 2015 terjadi inflasi sebesar 0,21 persen dan 0,37 persen," katanya.