TNI Kawal Langsung Penyaluran Rastra Di Poso

id Poso

TNI Kawal Langsung Penyaluran Rastra Di Poso

Kapten Romadhon dari Kodim Poso dan Kabulog SUb Divre Poso Jusri Pake bersalam komando usai menandtangani MoU di Poso, Selasa (3/5) (Antarasulteng.com/Feri)

Jusri Pake: Kerja sama ini untuk lebih menjamin transparansi
Poso (antarasulteng.com) - Pihak TNI akan memberikan pengawalan langsung maupun tidak langsung kepada Bulog Sub Drive Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, dalam menyalurkan beras untuk para keluarga sejahtera (rastra) di daerah itu.

"Kerja sama ini dimaksudkan untuk lebih menjamin transparansi dalam penyaluran beras kepada masyarakat. Dulu memang sudah cukup transparan namun dengan kerja sama ini transparansi akan lebih baik lagi," ujar Kabulog Divre Poso Jusri Pake di Poso, Rabu.

Menurut Jusri, Memorandum of Understanding (MoU) pengawalan penyaluran rastra itu telah ditandatangani Kepala Bulog Sub Drive Poso dan Dandim Poso yang diwakili Kapten Romadhon di Poso, Selasa.

Pengawalan TNI itu ada dua jenis yakni pengawalan langung dan tidak langsung. Pengawalan langsung adalah penyertaan personel TNI dalam kegiatan distribusi rastra khususnya di Kecamatan Lore Bersaudara alias dataran Napu, yang meliputi Kecamatan Lore Utara, Lore Timur, dan Lore Tengah, Lore Barat dan Lore Selatan.

Pengawalannya dimulai dari Gudang Bulog Poso sampai ke titik penyaluran di desa-desa, katanya.

Sedangkan pengawalan tidak langsung, kata Jusri, adalah parat Bulog cukup berokordinasi dengan jajaran bintara pembina desa (Babinsa) di desa yang menjadi sasaran penyaluran.

Sebenarnya, kata Jusri, kerja sama ini sudah berjalan pada penyaluran rastra bulan Januari-Pebruari 2016 di dataran Napu, namun baru saat ini MoU-nya ditandatangani.

"Kalau di luar dataran Napu (Lore Bersaudara), pengamanan penaluran rastra hanya berkordinasi dengan Babinsa. Babinsa mencatat berapa jumlah beras yang diturunkan di setiap desa itu sehingga data Bulog akan disingkronkan dengan data Babinsa sebagai bentuk pengawasan transpransi penyaluran di lapangan," ujarnya.

Dalam kerja sama ini, kata Jusri, Bulog juga membutuhkan data pengaduan warga tentang distribusi beras ini, baik berupa kualitas, harga dan volume yang diterima warga tidak mampu melalui aparat TNI.

"Warga penerima beras dapat mengadukan tentang permasalahan beras kepada aparat TNI untuk diteruskan ke Bulog," kata Jusri lagi.

Bulog Poso menyalurkan beras untuk keluarga sejahtera rata-rata 140 ton tiap bulan. Khusus di dataran Napu yang penyalurannya mendapat pengawalan langsung pihak TNI, jumlah yang disalurkan mencapai sekitar 28 ton perbulan.