SP Palu: 337 Buruh Migran Asal Sigi

id solidaritas

SP Palu: 337 Buruh Migran Asal Sigi

Solidaritas Perempuan (ist)

Angka tersebut juga tercatat di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sigi
Palu,  (antarasulteng.com) - Selama tahun 2015 sebanyak 337 tenaga kerja perempuan atau Pekerja Buruh migrant (PBM) yang bekerja di luar negeri asal Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah.

"Angka tersebut juga tercatat di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sigi," kata Ketua Badan Eksekutif Komunitas Solidaritas Perempuan (SP) Palu, Wiwin Matindas, Kamis.

Kata dia, PBM tersebut berasal dari berbagai wilayah yang ada di Sigi, yang selama ini menjadi tempat SP Palu melakukan penguatan untuk PBM dan keluarganya, dari tahun 2005 sampai sekarang.

Wiwin menjelaskan banyak hal yang melatarbelakangi, kenapa perempuan di beberapa tempat harus memilih jadi tenaga kerja di luar negeri. Hal itu disebabkan karena tidak mempunyai lahan dan sumber daya, untuk bisa dijadikan sumber mata pencaharian. Kemudian faktor ekonomi, bagaimana mempertahankan hidup dan mencukupi ekonomi keluarga, dengan iming-iming gaji besar dari calo atau sponsor. Serta tingginya angka kekerasan dalam rumah tangga.

Situasi pemiskinan tersebut, merupakan faktor pendorong paling utama untuk perempuan berangkat ke luar negeri," ujarnya.

Selain itu kata wiwin, aspek kekerasan berbasis gender yang dirasakan perempuan adalah peran domestik yang dilekatkan pada mereka. Hal ini menyebabkan ketika perempuan memilih bekerja, mayoritas pekerjaan yang didapatkan adalah pekerja rumah tangga.

"Hal ini mengakibatkan perempuan yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga, mengalami kerentanan berlapis," imbuhnya.

Sehingga SP Palu saat ini kata dia, terus berupaya mendorong pemerintah Sigi melalui DPRD Kab. Sigi berkomitmen untuk membuat kebijakan perlindungan perempuan buruh migran dan Keluarganya.

"Kami berharap nantinya kebijakan tersebut direalisasikan dalam bentuk Peraturan daerah (Perda)," tutup Wiwin.