Wali Kota Palu Kukuhkan Pengurus Bamag

id hidayat

Wali Kota Palu Kukuhkan Pengurus Bamag

Wali Kota Palu Hidayat menyalami Ketua Bamag Kota Palu Lodi Surentu usai pengukuhan pengurus periode 2016-2020 di Palu, Kamis (26/5) (Antarasulteng.com/Rolex Malaha)

Agus Susanto: Sebarkan kebenaran dan keadilan sebagai sendi-sendi kehidupan masyarakat setiap hari.
Palu,  (antarasulteng.com) - Wali Kota Palu Hidayat di Palu, Kamis, mengukuhkan pengurus Badan Musyawarah Antargereja (Bamag) Kota Palu Periode 2016-2020, yang merupakan Bamag pertama yang pengurusnya ditetapkan dan dikukuhkan oleh pemerintah kota.

"Kami sangat mengharapkan kalangan gereja memberikan dukungan dalam membangun Kota Palu sesuai visi dan misi pemkot yakni menjadikan Kota Palu sebagai `kota jasa yang berbudaya dan beradat berlandaskan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa`," kata Hidayat pada acara itu.

Bamag Kota Palu ditetapkan dengan Keputusan Wali Kota Nomor 400/543/Kesra/2016 Tanggal 4 Mei 2016, dengan Ketua DR Lodi Surentu, SPd.MM, Sekretaris Umum Kepala Bimas Kristen Kota Palu dan Bendahara Pdt Yeni Sangkalia, STh.MSi.

Kepengurusan Bamag dilengkapi 11 bidang meliputi bidang Kerohanian, Organisasi, Keesaan Gereja, Diklat, Seni dan Musik Gereja, Pembangunan Gerenarasi Muda, Humas dan Publikasi, Advokasi dan Hukum, Kesehatan, Peberdayaan Perempuan dan Bidang Kesekretariatan.

Bamag Kota Palu memiliki beberapa tugas pokok antara lain menginventarisasi masalah-masalah dalam pembangunan gereja, riset dan studi serta kajian terhadap permasalaan ummat Kristen di Kota Palu dan menyelenggarakan pertemuan-pertemuan dengan berbagai kalangan.

Wali kota berharap Bamag Kota Palu membantu pemkot dalam membina ummat dan menjalin kerja sama dengan organisasi-organisasi agama lainnya untuk membangun kembali toleransi di kalangan masyarakat kota yang sangat heterogen.

Visi dan misi pembangunan Kota Palu lima tahun ke depan antara lain membangun kembali toleransi, kekeluargaan dan kegotongroyongan di kalangan masyarakat sebagai bagian dari implementasi reformasi mental yang dicanangkan Presiden Jokowi.

"Saya sudah perintahkan staf agar tahun ini mengalokasikan dana Rp20 sampai Rp30 juta pertahun untuk setiap RT guna membuat kegiatan yang akan mengakrabkan warga. Peluang kegiatan ini bisa dimanfaatkan oleh pemuda-pemuda gereja," ujarnya.

Pemkot juga akan mewajibkan semua siswa untuk memiliki sertifikat khusus lulus pelajaran agama di sekolah masing-masing sebagai prasyarat untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

"Karena itu, di sekolah-sekolah nanti, kita akan buat kegiatan sekolah minggu untuk siswa/siswi Kristiani yang akan membimbing anak-anak dalam pelajaran agama," ujarnya.

Sementara itu Ketua Bamag Indonesia Ir Agus Susanto, MSi mengapresiasi Wali Kota Palu Hidayat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap Bamag dengan kesediaan menerbitkan SK penetapan pengurus Bamag dan melakukan pengukuhan pengurus.

"Kalau di daerah-daerah lain, yang tetapkan Pengurus Bamag adalah Kantor Kemenag, tetapi di Palu, yang tetapkan adalah wali kota. Ini luar biasa dan harus disambut dengan kerja keras," ujarnya.

Menurut Agus, tugas pokok Bamag Kota Palu dalam membantu pemerintah setempat membangun kota ini adalah memproses dan menyebarkan kebenaran dan keadilan menjadi sendi-sendi kehidupan dalam bermasyarakat.