Palu, (antarasulteng.com) - Pemerintah Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah meminta kepada seluruh warga yang bermukim di sekitaran Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu untuk tidak mengganggu penerbangan di bandara tersebut.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkot Palu, Arfan, di Palu, Jumat, mengatakan sebahagian masyarakat yang permukimannya masuk dalam jalur penerbangan diminta untuk tidak melakukan kegiatan atau aktivitas tambahan yang berdampak pada terganggunya penerbangan.
"Kami minta kepada masyarakat di sekitaran penerbangan meliputi masyarakat Kelurahan Petobo, Kawatuna, Birobuli, Lasoani untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu penerbangan," ungkap Arfan.
Menurut Arfan, masyarakat yang bermukim di sekitaran Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) tidak menambah ketinggian bangunan, tidak bermain layang-layang, serta tidak membakar sesuatu yang membuat asap tebal sehingga mengganggu jarak pandang pilot.
"Keselamatan penerbangan juga dibutuhkan partisipasi positif dari masyarakat yaitu untuk tidak membakar rumput, atau sampah yang membuat asap tebal, serta tidak bermain layang-layang di sekitaran bandara dan jalur penerbangan," sebutnya.
Terkait hal itu Lurah Petobo Kecamatan Palu Selatan, Nur Hasan mengakui adanya beberapa aktivitas warga setempat seperti menerbangkan layang-layang ataupun meledakan mercon bahkan meledakkan petasan di waktu-waktu tertentu yang dinilai dapat menggangu aktivitas penerbangan.
Dia juga menghimbau warganya untuk tidak merusak alat-alat keselamatan penerbangan seperti lampu dan lainnya yang terdapat di landasan pacu dan sekitarnya.
Warga Dekat Bandara Diminta Amankan Penerbangan
Landasan bandara (ANTARA/Untung Setiawan)
