Pemprov Sulteng Tingkatkan Pengawasan Lalu Lintas Ternak

id ternak, sapi

Pemprov Sulteng Tingkatkan Pengawasan Lalu Lintas Ternak

Pasar ternak sapi (antaranews)

Semua pintu masuk dan keluar, khususnya melalui darat diawasi petugas secara ketat
Palu,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menghadapi Lebaran 2016 terus meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas ternak guna mengantisipasi masuknya ternak ilegal ke daerah itu.

"Semua pintu masuk dan keluar, khususnya melalui darat diawasi petugas secara ketat," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulteng, Faizal Mang di Palu, Selasa.

Ia mengatakan pengawasan lalu lintas ternak wajib dilakukan guna mencegah masuknya ternak seperti sapi dan ayam secara ilegal.

Karena itu, kata dia, semua pintu masuk di perbatasan Sulteng dengan Gorontalo, Sulbar dan Sulsel mendapat perhatian dan pengawasan dari petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan bekerja sama dengan pihak kepolisian.

Ternak dari daerah lain yang masuk ke wilayah Sulteng yang dipasok oleh para pedagang harus dilengkapi dokumen resmi dikeluarkan oleh instansi berwenang setempat.

Begitu pula sebaliknya, kata Faizal, ternak asal Sulteng yang dibawa keluar daerah itu juga harus disertai dengan dokumen resmi yang antara lain memastikan bahwa ternak dimaksud benar-benar sehat dan tidak terjangkit penyakit.

Faizal mengatakan menghadapi puasa dan Lebaran 2016, Pemprov Sulteng menyiapkan 34.000 sapi potong.

Sulteng setiap bulan membutuhkan ternak sapi potong rata-rata 2.000 ton untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat di 13 kabupaten dan kota di provinsi itu.

Khusus menghadapi Lebaran 2016, kebutuhan daging meningkat hingga mencapai 6.000 ton.

Semua kebutuhan daging masyarakat Sulteng dipenuhi sendiri dari hasil produksi peternak lokal.