Dinas Perindag-pertamina Akan Gelar OP Elpiji

id elpiji

Dinas Perindag-pertamina Akan Gelar OP Elpiji

Seorang pekerja memindahkan tabung gas elpiji isi 12 kilogram di Makassar, Sulsel, Rabu (25/7). Permintaan elpiji selama bulan Ramadhan melonjak hingga 4 persen dari kondisi normal. PT. Pertamina akan menambah pasokan elpiji guna menjamin ketahanan pasokan di seluruh wilayah di Indonesia. (Foto : AN

Kami akan segera melaksanakan operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga bahan bakar itu
Palu,  (antarasulteng.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi Sulawesi Tengah bekerja sama dengan PT Pertamina setempat akan menggelar operasi pasar elpiji 3 kg menyusul naiknya harga gas tersebut di tingkat pangkalan dan pengecer.

"Kami akan segera melaksanakan operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga bahan bakar itu," kata Kepala Seksi Usaha dan Sarana Perdagangan Perindag Sulteng Rudi Zulkarnain di Palu, Kamis.

Disperindag Sulteng telah melakukan koordinasi dengan Depot Pertamina untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

OP khusus elpiji 3 kg siap dilakukan dalam waktu dekat ini. Rencananya kegiatan dimaksud akan digelar di semua (delapan) kecamatan.

"Kita akan sisir semua kecamatan itu sehingga masyarakat yang membutuhkan elpiji bersubsidi ini bisa membeli sesuai HET yang telah ditetapkan pemerintah," kata Rudi.

Menurut dia, sebenarnya persediaan elpiji 3kg di Kota Palu cukup memadai. Hanya saja ada oknum-oknum pangkalan pengecer yang menaikan harga sepihak dan juga mendistribusikan jatah stok mereka keluar dari wilayahnya.

Dia mengatakan bahwa oknum pangkalan pengecer yang melakukan tindakan tak terpuji telah diberi peringatan keras, bahkan pihak Pertamina telah menghentikan suplai ke pangkalan nakal tersebut.

Harga elpiji di para pengecer di Kota Palu yang sepekan lalu masih berkisar Rp17.000/tabung, kini melonjak menjadi Rp25.000 bahkan ada yang menjual Rp30.000/tabung.

Masalah kelangkaan elpiji bersubsidi ini telah menjadi bahan pembicaraan utama pada rapat koordinasi yang dipimpin Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Sulteng di Kantor Gubernur dan Rakor Pengamanan Lebaran di Polda Sulteng pada waktu yang berbeda dalam pekan ini.

Gubernur Sulteng telah menginstruksikan jajarannya untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menstabilkan harga elpiji dan bahan pokok lain yang harganya masih tinggi.