Wagub: Seriusi Pembenahan Obyek Wisata Kepulauan Togean

id togean

Wagub: Seriusi Pembenahan Obyek Wisata Kepulauan Togean

Salah satu desinasi wisata kepulaun Togean yang terletak di Kabupaten Tojo Una-una Sulawesi Tengah (togean.net)

Tantangan pariwisata cukup berat dalam era globalisasi apalagi destinasi andalan Sulawesi Tengah baru ada satu yakni Kepulauan Togean. Walau sudah cukup terkenal tapi pengelolaannya belum maksimal
Palu,  (antarasulteng.com) - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah H. Sudarto meminta jajaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk lebih serius membenahi obyek wisata alam andalan daeah ini yakni Taman Nasional Laut Kepulauan Togean di Kabupaten Tojo Unauna.

"Tantangan pariwisata cukup berat dalam era globalisasi apalagi destinasi andalan Sulawesi Tengah baru ada satu yakni Kepulauan Togean. Walau sudah cukup terkenal tapi pengelolaannya belum maksimal," ujar Wagub Soedarto pada acara halalbihalal jajaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif setempat di Kota Palu, Rabu.

Karena itu, kata wagub, jajaran Dinas Parekraf harus menseriusi penanganan potensi Kepulauan Togean, utamanya infrastruktur sehingga Togean jadi destinasi internasional.

"Kalau Kepulauan Togean sudah terwujud (jadi destinasi bertaraf internasional), baru urus destinasi yang lain dan ini perlu kerja keras kalian," ujarnya.

Obyek wisata Kepulauan Togean di Kabupaten Tojo Unauna, mengandalkan keindahan alam bawah laut.

Di lokasi yang bisa dijangkau perjalanan darat dari Kota Palu selama 10 jam ini terdapat sejumlah resor wisata yang menyediakan berbagai sarana penyelaman (diving) untuk wisatawan dalam dan luar negeri.

Pemerintah sudah membangun sebuah bandar udara di Ampana untuk mempercepat akses ke daerah itu, namun sampai saat ini belum ada penerbangan terjadwal ke sana.

Kepala Dinas Parekraf Sulteng Siti Norma Mardjanu mengakui bahwa pihaknya memberi perhatian yang serius dalam pembenahan destinasi wisata Kepulauan Togean sesuai dengan kewenangannya seperti penyelenggaraan iven-iven wisata dan promosi ke berbagai negara lewat berbagai media.

Sedangkan dalam pembangunan infrastuktur, pihaknya menjalin kerja sama dengan instansi terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perhubungan.

Terkait halalbihalal, Siti Norma mengemukakan acara ini dimaksudkan untuk mempererat silaturahmi agar selalu terjaga kekompakkan satu sama lain untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan sektor kepariwisataan dan ekonomi kreatif.

Sebelumnya, Wagub Soedarto juga menghadiri acara halalbihalal jajaran Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah (BPADD) Provinsi Sulawesi Tengah sekaligus melepas enam ASN yang purnabakti.

Wagub Sudarto mengapresiasi kemajuan BPADD yang kini memiliki perpustakaan yang bagus, buku-buku tertata bagus, ruangan-ruangannya indah, dan pegawai-pegawainya juga kompak.

"Ini tentu jadi kebanggaan kita, karena itu saya mengucapkan terima kasih," ujarnya.

Kepala BPADD Sulteng Irwan Lahatje melaporkan bahwa instansi yang dipimpinnya masuk dalam rangking enam besar nasional dalam pengelolaan aset infrastruktur dan manajerial perpustakaan dan tahun 2017 akan dimulai pembangunan gedung baru untuk sarana repositori yang dibiayai dengan dana alokasi khusus (DAK).