Festival `Palu Nomoni` Tampilkan 10 Ritual Balia

id nomoni

Festival `Palu Nomoni` Tampilkan 10 Ritual Balia

Festival Pesona Palu Nomoni 2016 (mataramnews.co.id)

Ada sepuluh ritual adat balia, kemarin sudah disurvei tempatnya. Ritual ini merupakan kekayaan budaya nasional di tanah Kaili
Palu,  (antarasulteng.com) - Festival Pesona Budaya Palu Nomoni yang akan diselenggarakan 24-26 September 2016 akan menampilkan sepuluh ritual balia khas Tanah Kaili.

"Ada sepuluh ritual adat balia, kemarin sudah disurvei tempatnya. Ritual ini merupakan kekayaan budaya nasional di tanah Kaili," kata Sudaryano Lamangkona, salah seorang panitia Festival Palu Nomoni yang dihubungi di Palu, Kamis.

Ritual tersebut terdiri atas Ritual Pompoura (Tala Bala`a) dari Kelurahan Balaroa dan Ritual Adat Enje Da`a dari kelurahan Donggala Kodi, akan digelar di depan rumah makan Taman Ria, Teluk Palu.

Kemudian Ritual Tampilangi Ulujadi dari Kelurahan Kabonena dan Pompoura Vunja dari Kelurahan Petobo, dilaksanakan di Taman Datokarama.

Ritual Manuru Viata Kelurahan Tipo dan Ritual Adat Jinja Kelurahan Lasoani dilaksanakan di ujung Jembatan 4 Ponulele.

Balia Topoledo Kelurahan Taipa dan Vunja Ntana Kelurahan Tanamodindi dilaksanakan di Tugu Gerhana Matahari Teluk Palu.

Sedangkan ritual Tampilangi Api Kelurahan Kayumalue Pajeko dan Nora Binangga, Kelurahan Kavatuna dilaksanakan di pusat rekreasi masyarakat.

Kegiatan tersebut, kata dia, akan dilaksanakan mulai pukul 17.00 WITA dengan tempat di sepanjang 7.2 km Teluk Palu. Selain ritual adat, juga ada pertunjukan 520 titik obor dan 520 peniup lalove, alat musik tradisional Tanah Kaili.

Sebelumnya Wali Kota Palu Hidayat mengatakan Festival Palu Nomoni (Kota Palu bergaung) yang sebelumnya bernama Festival Teluk Palu ini merupakan ajang promosi Kota Palu sebagai destinasi unggulan di Sulawesi Tengah.

Festival ini sekaligus sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan, bukan saja wisatawan lokal melainkan wisatawan mancanegara.

"Kegiatan kedua akan mengangkat ritual adat dan budaya, dan uniknya kendaraan yang boleh digunakan di sepanjang 7,2 km di Teluk Palu selama festival berlangsung itu hanya dua yakni dokar dan sepeda," kata Hidayat.

Kota Palu di bawah kepemimpinan Hidayat dan Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu periode 2016-2021 akan dibangun dengan visi menjadikan Kota Palyu sebagai kota jasa yang berbudaya dan beradab.