Karantina Temukan Banyak Hasil Laut Tak Berdokumen

id Tolitoli

Karantina Temukan Banyak Hasil Laut Tak Berdokumen

Seorang petugas Karantina Tolitoli memeriksa ikan yang dibawa penumpang kapal beberapa waktu lalu. (Antarasulteng.com/Amat Banjir)

Vieka: teguran lisan tidak mempan, angka pelanggaran makin tinggi, jadi harus ada tindakan tegas.
Tolitoli (antarasulteng.com) - Petugas Karantina Perikanan di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, akan menindak tegas warga yang kerap mengantarpulaukan hasil laut dan usaha perikanan lainnya tanpa dilengkapi dokumen karantina.

Koordinator Karantina Kementerian Kelautan dan Perikanan Tolitoli Moh Vieka mengatakan di Tolitoli, Jumat, sampai saat ini pihaknya hanya memberikan teguran lisan terhadap warga yang membawa hasil perikanan tanpa dukumen karantina.

"Sanksi teguran lisan bagi pelanggar ternyata tidak maksimal, angka pelanggaran semakin meningkat, bagaimanapun harus dilakukan tindakan tegas," katanya.

Dia menjelaskan sanksi yang sangat mungkin menjerat para pelanggar yakni denda dan penyitaan hasil laut dan usaha perikanan tanpa dokumen yang dimiliki pelanggar.

Menurut Vieka, pihaknya juga masih sangat sering menemukan warga membawa kepiting, udang, dan ikan bertelur pada kapal penumpang yang masuk di pelabuhan Tolitoli. Menurut pengakuan pemilik, kebanyakan berasal dari wilayah Pulau Kalimantan.

"Selain tidak memiliki dokumen karantina, banyak juga ditemukan jenis ikan bertelur, padahal peringatan sudah sering kami sampaikan," ungkapnya.

Petugas Karantina Tolitoli masih sangat rutin melakukan razia pada kapal penumpang yang masuk di Pelabuhan Dede, Kelurahan Sidoarjo, Kecamatan Baolan.

"Razia biasa ditingkatkan jelang perayaan hari besar keagamaan, seperti saat memasuki Idul Fitri, petugas merazia penumpang Kapal Motor (KM) Lambelu yang turun di Pelabuhan dedek Tolitoli, dan banyak hasil perikanan tak bersertifikat karantina ditemukan," ungkap Vieka.