Pengadaan Beras Di Kabupaten Banggai Masih Seret

id beras

Pengadaan Beras Di Kabupaten Banggai Masih Seret

Ilustrasi (FOTO ANTARA/Oky Lukmansyah)

Kita baru membeli beras petani di daerah itu sampai sekarang ini sekitar 1.600 ton
Palu,  (antarasulteng.com) - Pengadaan beras untuk kebutuhan stok nasional di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah hingga kini masih seret.

"Kita baru membeli beras petani di daerah itu sampai sekarang ini sekitar 1.600 ton," kata Kepala Sub Divisi Regional Perum Bulog Luwuk, Kabupaten Banggai, Abdul Gani B Karnae, Jumat.

Ia mengatakan pada musim panen (MP) 2016 ini, Perum Bulog Sulteng menargetkan pengadaan beras untuk memenuhi kebutuhan penyaluran rastra di daerah itu sebanyak 12.000 ton.

Menurut dia, target tersebut memang cukup besar dan jika dilihat dari realisasi pembelian sampai saat ini baru sekitar 1.600 ton tampaknya sangat sulit terealisasi 100 persen.

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan target bisa tercapai.

Kendala utama yang dihadapi Divre Bulog Luwuk dalam pengadaan beras untuk MP 2016 ini adalah masalah harga beras di tingkat produsen cukup tinggi.

Ia mengatakan harga beras di tingkat produsen di wilayah itu masih diatas harga pembelian pemerintah (HPP) sehingga Bulog sangat sulit membeli karena kalah bersaing dengan swasta.

Harga beras di tingkat produsen di daerahnya berkisar Rp8.000/kg, sementara Bulog membeli sesuai HET yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp7.300/kg.

Sementara stok beras dikuasai Sub Divre Bulog Luwuk hingga posisi 22 Juli 2016 ini sebanyak 3.112 ton. Stok beras sebanyak itu cukup untuk memenuhi kebutuhan penyaluran selama lima bulan mendatang.