Pengadaan Beras Di Poso Baru 18 Persen

id beras

Pengadaan Beras Di Poso Baru 18 Persen

Ilustrasi (FOTO ANTARA/Oky Lukmansyah)

Palu,  (antarasulteng.com) - Pengadaan beras di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah hingga medio Juli 2016 ini baru mencapai 18 persen dari target yang ditetapkan.

"Target pengadaan selama setahun ini ditetapkan 10.000 ton, tapi baru terealisasi 1.800 ton,"kata Kepala Sub Divisi Regional Bulog Poso, Yusri Pakke di Palu, Sabtu.

Ia mengatakan salah satu penyebab masih kecilnya realisasi pembelian beras di daerah itu dikarenakan harga beras di tingkat petani masih tinggi.

Harga beras di tingkat petani di Kabupaten Poso, Tojo dan Morowali Utara yang merupakan wilayah kerja Bulog Poso saat ini masih diatas harga eceran tertinggi(HET) pemerintah.

HET beras yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp7.300/kg. Sementara harga beras di tingkat petani berkisar Rp8.000/kg.

Menurut dia, tingginya harga beras di wilayah itu menyebabkan Bulog sedikit kesulitan untuk merealisasi pembelian sesuai target yang ditetapkan.

"Terus terang dengan kondisi harga seperti itu, Bulog tidak bisa membeli. Kalaupun bisa realisasi pembelian kecil," katanya.

Namun demikian, Bulog tetap berupaya membeli beras petani, meski harus bersaing ketat dengan para pedagang yang juga datang dari luar Sulteng dengan harga diatas HET.

Selain mengandalkan mitra, Bulog Poso juga membeli langsung ke petani. "Kita juga menerjunkan satgas untuk membeli beras ke petani yang tersebar di bebrapa titik sentra produksi,"katanya.