Pemkot Dukung Larangan MUI Palu

id petalolo

Pemkot Dukung Larangan MUI Palu

Irmayanti Pettalolo (fb)

Larangan MUI yang ditujukan kepada perempuan berstatus isteri untuk tidak mengupload foto, itu sangat benar dan tepat. Karena lewat media sosial, perempuan dapat tertimpa kekerasan
Palu,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah mendukung larangan terhadap perempuan yang berstatus isteri mengupload foto - foto pribadi ke media sosial oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, di Palu, Selasa, menyatakan bahwa mengupload foto - foto pribadi yang hanya menampilkan diri sendiri tanpa keluarga, dapat menjadi salah satu sumber munculnya kekerasan terhadap perempuan.

"Larangan MUI yang ditujukan kepada perempuan berstatus isteri untuk tidak mengupload foto, itu sangat benar dan tepat. Karena lewat media sosial, perempuan dapat tertimpa kekerasan," ungkap Irmayanti Pettalolo.

Dirinya menyebutkan bahwa sebaiknya perempuan yang telah berumah tangga dan secara umum kaum hawa, untuk tidak meng-upload foto - foto pribadi, apalagi jika foto tersebut menampilkan aurat.

Dikarenakan perilaku tersebut dapat memberikan dampak terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, bagi perempuan yang telah beristeri dan berdampak kekerasan psikologis, seksual dan fisik bagi kaum hawa umumnya.

"Banyak kasus yang kami jumpai dan temukan bahwa kekerasan seksual, fisik dan psikoligis, terjadi berawal dari komunikasi di media sosial, yang salah satunya yaitu dengan meng-upload foto - foto yang terlihat "seksi" dan mengundang respon kaum adam di dunia maya," ujarnya.

Ia mengakui bahwa kekerasan seksual dan psikologis sering terjadi di daerah tersebut, berawal dari komunikasi di dunia maya atau media sosial seperti facebook, line, WA, BBM, dan lain - lain.

Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya komunikasi tersebut, disebabkan adanya foto - foto kaum hawa yang memamerkan auratnya atau sebahagian tubuhnya ke media sosial dan mendapat respon dari kaum adam.

Dirinya menghimbau agar kaum hawa stop mengupload foto - foto pribadi yang memperlihatkan aurat atau terlihat "seksi" ke dunia maya, untuk mencegah terjadinya hal - hal negatif.