Palu, (antarasulteng.com) - Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah, Hidayat menegaskan dirinya tidak segan-segan untuk mencopot pejabat yang lambat bekerja dari jabatannya di lingkungan pemerintahan tersebut.
"Jika ada pejabat agak lambat gerakannya dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, maka saya akan copot dari jabatannya," tegas Wali Kota Palu, Hidayat, di Palu, Rabu.
Menurut dia, pencopotan itu juga bisa terjadi bila pejabat di lingkungan Pemkot Palu kurang baik atau memuaskan kinerjanya selama diberi jabatan untuk melaksanakan tugas.
Kinerja pejabat, sebut dia, akan terlihat setelah panitia seleksi lelang jabatan eselon II melakukan seleksi terhadap sejumlah pejabat yang ada di lingkungan pemerintahan tersebut.
Berdasarkan hasil seleksi pansel lelang jabatan Wali Kota akan mengambil suatu kebijakan mempertahankan pejabat lama pada suatu jabatan eselon II atau diganti dengan pejabat baru.
"Nah ini tergantung dari hasil seleksi tim pansel yang telah dibentuk beberapa bulan lalu. Hasil tersebut akan menjadi salah satu pertimbangan untuk menentukan kebijakan saya," ujarnya.
Wali Kota mengakui bahwa dirinya tidak dapat melakukan pelantikan pejabat pasca pelantikan dirinya bersama Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said, dalam kurun waktu enam bulan.
Bahkan Pemkot Palu sampai saat ini masih menunggu peraturan atau atau perubahan dari Peraturan Pemerintah nomor 18 Tahun 2016 tentang organisasi perangkat daerah yang menjadi salah satu acuan.
"Pelantikan pejabat atau rolling jabatan masih menunggu beberapa proses, olehnya seluruh pejabat tidak perlu resah dengan isu-isu mutasi yang berkembang,"urainya.
Wali Kota Ancam Copot Pejabat Dari Jabatan
Drs. Hidayat, MSi (ist)
Jika ada pejabat agak lambat gerakannya dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, maka saya akan copot dari jabatannya
