Totolitoli (antarasulteng.com) - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tolitoli-Buol, Sulawesi Tengah, menyatakan siap menenggelamkan sebuah kapal penangkap ikan (Angel Fishing industry) berbendera Filipina pada hari kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2016 mendatang.
Danlanal Tolitoli Letkol Laut (P) Imam Purwanto mengungkapkan di Tolitoli, Rabu, saat ini pihaknya masih menunggu perekembangan proses hukum kasus tersebut.
"Berkasnya sudah sampai di Kejaksaan Negeri Tolitoli, jika dapat segera dipengadilankan dan putusannya ditetapkan dalam waktu dekat, pemusnahan barang bukti berupa kapal penangkap ikan tersebut akan dilaksanakan pada 17 Agustus," tuturnya.
Rencananya, kata Imam, setelah proses kasus hukum selesai, tujuh orang anak buah kapal (ABK) akan dideportasi ke negara di Filipina.
Imam belum memastikan bagaimana cara memusnahkan kapal tesebut, apakah akan diledakkan hingga tenggelam atau dengan cara lain.
Menurut informasi, kapal penangkap ikan berkapasitas 16 ton itu, ditahan KRI Rencong saat melaksanakan patroli laut di sekitar perbatasan Indonesia dengan Filipina pada zona ekonomi eksklusif Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat 13 Mei 2016.
Kapal beserta ABKnya tersebut kemudian diserahkan kepada Lanal Tolitoli untuk menjalani proses hukum.
"ABK tidak dapat menunjukkan dokumen izin melintas dan menangkap ikan di wilayah NKRI," kata Imam Purwanto.
Kapal tersebut sampai saat ini masih sandar di Pelabuhan Dedek Tolitoli menunggu selesainya proses hukum dan ABK-nya masih ditahan pihak berwenang.
Lanal Tolitoli siap tenggelamkan kapal ikan Filipina
Ini dia kapal ikan berbendera Filipina yang siap ditenggelamkan Lanal Tolitoli. (Antarasulteng/Amat Banjir)
Tujuh ABK akan dideportasi sebelum kapalnya ditenggelamkan
