Banggar Desak Pemkot Palu Tambah Sumber PAD

id dprd

Banggar Desak Pemkot Palu Tambah Sumber PAD

Rapat Banggar - Sejumlah anggota Badan Anggaran DPRD Kota Palu yang hadir pada rapat Banggar di DPRD Kota Palu, Kamis (12/6). (Sriwahyuni)

Pemerintah akan mengalami kesulitan jika tidak menambah sumber PAD untuk menambah pendapatan daerah, karena dengan PAD yang ada saat ini tidak cukup untuk pembiayaan pembangunan
Palu,  (antarasulteng.com) - Anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sophian R Aswin, mendesak Pemkot Palu untuk menambah sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), agar tidak mengalami kesulitan dalam pembiayaan pembangunan dan pemerintahan di daerah tersebut.

"Pemerintah akan mengalami kesulitan jika tidak menambah sumber PAD untuk menambah pendapatan daerah, karena dengan PAD yang ada saat ini tidak cukup untuk pembiayaan pembangunan," ungkap Sophian R Aswin, di Palu, Sabtu.

Politisi partai demokrasi Indonesia perjuangan itu menyatakan bahwa Pemkot Palu tidak dapat bergantung dan mengandalkan PAD yang saat ini nilai mencapai Rp. 290 Miliar.

Dikarenakan, sebut dia, anggaran tersebut tidak dapat mampu untuk membiayai kebutuhan pembangunan di bidang infrastruktur dan sarana prasarana lainnya yang mendesak dalam penyelenggaraan pembangunan di daerah tersebut.

Bahkan PAD tersebut tidak dapat membiayai kebutuhan di lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu, khususnya pembebasan lahan untuk kepentingan investasi jangka penjang.

Dengan demikian penyelenggaraan pembangunan fisik di berbagai sektor akan berjalan lambat jika bergantung pada ketersediaan PAD tersebut, tanpa dilakukan penambahan sumber - sumber PAD.

"Saya kira ini perlu menjadi fokus pemerintah kota, yaitu bagaimana menciptakan sumber - sumber PAD agar pembangunan fisik tidak bergantung pada PAD tersebut yang nilainya masih dibawah," ujarnya.

Desakan juga disampaikan oleh anggota banggar DPRD Kota Palu, Mohammad J Wartabone, yang menyatakan bahwa penambahan sumber - sumber PAD dapat dilakukan dengan memaksimalkan pengelolaan parkir.

Ia menilai saat ini Pemkot Palu belum memaksimalkan pengelolaan dan pemanfaatan parkir sebagai sumber PAD, dikarenakan banyak titik - titik potensi parkir yang belum dikelola oleh pemerintah setempat.

"Data dari Dinas Perhubungan Kota Palu menyebutkan bahwa sekitaran ratusan titik potensi parkir belum dikelola untuk dijadikan sebagai sumber - sumber PAD," urainya.