Harga Kopra Di Palu Kembali Naik Tajam

id kopra

Harga Kopra Di Palu Kembali Naik Tajam

Kopra (antara)

Palu,  (antarasulteng.com) - Harga komoditi ekspor khususnya kopra di Kota Palu, Sulawesi Tengah kembali naik tajam dari sebelumnya.

Pantauan Antara, di sejumlah pedagang pengumpul di Palu, Kamis, sebelumnya harga kopra naik dari Rp7.000, menjadi Rp9.000/kilogram (kg).

Kini, kata Abraham, pedagang pengumpul hasil bumi, harga kopra kembali naik pada posisi Rp11.000/kg.

Menurut dia, kenaikan harga dalam beberapa hari ini cukup mengembirakan para petani di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng.

Namun demikian, kata pedagang yang sudah puluhan tahun menjadi pengumpul kopra itu, petani tidak banyak menikmati kenaikan harga sebab produksi semakin berkurang.

"Tidak seperti pada era 80an, produksi kopra petani Sulteng saat ini terbilang cukup besar, tetapi harga masih berkisar Rp1.500/kg," katanya.

Tetapi justru di saat harga semakin membaik, produksi petani menurun drastis akibat rata-rata tanaman kelapa di Sulteng sudah tidak lagi produktif karena termakan usia.

Ditambah lagi, banyak petani yang menebang pohon kelapa untuk dijual sebagai bahan baku bangunan. Bahan baku bangunan dari batang kelapa cukup diminati masyarakat.

Bahkan, batang kelapa dari Sulteng banyak dikirim keluar pulau, termasuk ke Bali dan Surabaya.

Sementara kopra hasil produksi petani di Sulteng banyak dikirim ke Amurang, Sulut dan Marisa (Gorontalo) guna memenuhi kebutuhan pabrik minyak di daerah itu.

Pemerintah provinsi dan kubupaten/kota di Sulteng perlu kembali menggencarkan program pengembangan dan peremajaan tanaman kelapa yang dalam beberapa tahun terakhir ini semakin menurun produksinya.

Sulteng selama ini dikenal sebagai slah satu daerah penghasil kopra di Pulau Sulawesi bersama Sulut.