Sulteng Perkuat Kerja Sama BKPM Dongkrak Investasi

id bpkm

BKPM terus mematangkan pemberian kemudahan layanan investasi bagi peserta tax amnesty
Palu,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memperkuat kerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal RI untuk mendongkrak realisasi investasi di daerah ini melalui berbagai kebijakan seperti amnesti pajak.

"BKPM terus mematangkan pemberian kemudahan layanan investasi bagi peserta tax amnesty," kata Kepala Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Sulawesi Tengah Shandra Tobondo di Palu, Kamis.

Menurut Shandra, bagi peserta tax amnesty yang ingin berinvestasi di Sulawesi Tengah akan didampingi oleh tim khusus `account officer` BKPM.

Mereka akan mendapatkan kemudahan pelayanan seperti izin tiga jam, pemberian fasilitas pembebasan bea masuk, percepatan jalur hijau serta dimungkinkan untuk mendapatkan fasilitas tax amnesty.

"Tetapi ini hanya terbatas pada investasi infrastruktur dan sektor riil yang menjadi prioritas investasi di daerah," katanya.

Shandra optimistis melalui skema kemudahan investasi tersebut realisasi investasi di Sulawesi Tengah akan terus meningkat dari tahun ke tahun.

Dirinya juga yakin realisasi investasi pada 2016 akan melampaui target yang telah ditetapkan BKPM sebesar Rp14,5 triliun.

Optimisme Shandra tersebut juga didasari oleh realisasi investasi pada Semester I/2016 telah mencapai Rp10,2 triliun.

Shandra berharap dengan meningkatnya investasi di daerah akan berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat sehingga menjadikan daerah ini terdepan dalam peningkatan ekonomi di Indonesia khususnya di wilayah timur Indonesia.

Untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Sulawesi Tengah, berbagai pihak juga telah melakukan upaya mempercepat akses keuangan daerah.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini telah menetapkan beberapa langkah strategis di antaranya mempertemukan beberapa pihak terkait agar percepatan akses keuangan daerah segera terwujud.